Perbaikan dan perawatan runway di Bandara Internasional Juanda Surabaya yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Juanda, akan berlangsung lama. Mengingat Bandara Juanda itu usianya sudah tua, maka yang bisa dilakukan pemeliharaan secara berkala.
“Bandara Juanda ini kan sudah uzur, karena berdiri sejak sekitar tahun 59 (1959). Jadi harus dilakukan pemeliharan secara berkala,” kata Yuwono General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Juanda, saat dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (7/1/2017).
Untuk melakukan perawatan, mantan Wakil Komandan Pusat Penerbangan TNI-AL (Puspenerbal) mengaku, tidak bisa memastikan sampai kapan selesai. Sebab, Bandara Juanda yang mempunyai luas sekitar 2400 hektare, dengan panjang 3.000 meter dan lebar 45 meter itu awalnya tidak diperuntukkan untuk pesawat besar.
Seperti Boeing 747, yang mempunyai daya tampung penumpang lebih dari 450 orang itu sekarang bisa mendarat di Bandara Juanda. “Jadi awalnya itu, Bandara Juanda ini tidak diperuntukkan pesawat besar. Tapi, dari perkembangan jaman, banyak maskapai yang ingin masuk dan landing di sini (Bandara Juanda),” ujar dia.
Dengan perkembangan ini, kata Yuwono, program yang dilakukan saat ini dan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah melakukan pengecekan runway pada landasan pacu di Bandara Juanda. Setelah itu baru dilakukan perbaikan dan perawatan kembali pada runway.
Mengingat, Bandara Juanda hanya terdapat satu runway, dan digunakan untuk penerbangan domestik maupun internasional.
“Menyamakan kekuatan pada runway terlebih dahulu. Setelah itu dikeraskan, baru dilakukan perawatan secara berkala, dan tidak bisa langsung dilakukan perbaikan secara bersamaan,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai sampai kapan pemeriksaan, dan perbaikan runway itu dilakukan, Yuwono belum memastikannya. Sebab, masih terus dilakukan pengecekan.
“Perbaikan ini sudah berjalan dilakukan sekitar 2 tahun. Jadi tidak tahu sampai kapan selesainya. Kita akan terus melakukan pengecekan, dan perawatan pada runway, karena ini sudah sudah standar dari dunia penerbangan,” kata Yuwono.(bry/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
