Muhammad Nasir Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyerahkan sertifikat Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) kepada 39 dokter spesialis Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya dan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, di aula pertemuan Gedung Diagnostic Center, Senin (27/3/2017).
Selain penyerahan sertifikat dosen pendidik klinis, Menristek juga memberikan surat keputusan jabatan guru besar kepada satu profesor.
Menristek mengatakan, bahwa penyerahan sertifikat bagi dosen pendidik klinis ini merupakan jalan keluar dari persoalan status dosen klinis di rumah sakit pendidikan. “Nantinya, dosen di fakultas kedokteran harus bisa bekerja sama dengan dosen yang praktik di rumah sakit,” kata Nasir.
Nasir juga mengatakan, bertambahnya jumlah dokter yang menjadi pendidik klinis diharapkan mampu kolaborasi untuk memajukan kualitas pendidikan kedokteran, baik di bidang riset maupun pelayanan kesehatan. Ke depan, pihaknya juga berharap agar para dokter spesialis lainnya segera mengajukan permohonan sertifikasi dosen pendidik klinis.
Prof. Dr. Mochammad Nasih, Rektor Universitas Airlangga Surabaya mengatakan, salah satu lompatan besar yang dilakukan Unair menuju perguruan tinggi kelas dunia adalah penggabungan antara RSUD Dr. Soetomo dengan FK Unair. “Ini sangat membanggakan. Akhirnya, rasio kami jadi lebih baik,” tutur Nasih.
Pada acara yang sama, Soekarwo Gubernur Jawa Timur juga menyerahkan dana riset dan penghargaan publikasi hasil riset kepada sepuluh peneliti yang terdiri dari delapan dokter, satu perawat, dan satu teknisi.
Sebelumnya, jumlah pendidik di Unair yang memegang sertifikat NIDK berjumlah 216 orang. NIDK merupakan sertifikat dosen yang berasal dari kalangan praktisi seperti dokter spesialis maupun subspesialis dengan pengalaman kerja minimal dua tahun.(iss/ipg)