Sebelum memasuki kelas untuk mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) Senin (17/4/2017), siswa SMPN 43 Surabaya wajib mengisi daftar hadir sekaligus melihat denah bangku sesuai nomor peserta ujian di luar ruang kelas.
“Sejak sebelum pelaksanaan try out beberapa waktu lalu kami sudah memberikan informasi pada siswa bahwa untuk daftar hadir memang dilakukan di luar kelas. Setelah di dalam ruang kelas untuk ujian siswa tidak direpotkan mengerjakan hal lainnya,” kata Drs. Moch. Kelik Sachroen Djailani MSi., kepala SMPN 43 Surabaya.
Di tiap masing-masing ruang kelas, seorang pengawas memantau daftar hadir yang diisi para siswa. Di dalam kelas dua pengawas lainnya, mempersiapkan komputer di masing-masing meja kelas untuk digunakan ujian oleh para siswa.
“Sinkronisasi sudah kami lakukan sebelumnya. Hari ini hari pertama pelaksanaan ujian. Mulai sesi pertama yang dilaksanakan pada pukul 08.00, tanpa kendala. Ujian kami bagi tiga sesi, dan selama tiga hari ujian masing-masing 3 sesi,” kata Kelik.
Sejak persiapan pelaksanaan USBN 2017, lanjut Kelik, siswa diajak fokus menghadapinya dengan cara mengikuti berbagai try out dan latihan mengerjakan soal-soal ujian. “Termasuk sebelum masuk ke kelas, kami ajak siswa sholat, berdoa bersama,” ujar Kelik.
Di SMPN 22 Surabaya, persiapan pelaksanaan USBN 2017 juga berjalan maksimal, sehingga saat pelaksanaan tidak terjadi kendala berarti.
“Persiapan memang kami matangkan terlebih dahulu sebelumnya. Persiapan untuk siswa, kemudian persiapan perangkat pendukung pelaksanaan ujian juga kami lakukan. Alhamdulillah semuanya lancar. Tanpa kendala,” kata Sisminarto Kepala SMPN 22 Surabaya.
Seperti disampaikan Sisminarto sebelumnya, sekurangnya 240 perangkat komputer terdiri dari laptop dan personal computer telah dipersiapkan untuk pelaksanaan UNSB di SMPN 22 Surabaya. Tidak hanya itu, koordinasi dengan pihak PLN juga dilakukan mengantisipasi listrik padam.(tok/ipg)