Sabtu, 23 November 2024

UNBK 2017, Ini Persiapan Pemprov, Telkom dan PLN

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi. UNBK siswa SMA Hangtuah Surabaya tahun 2016 lalu. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Pemerintah memastikan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak akan terkendala internet maupun listrik. Kepastian ini terungkap dari rapat koordinasi yang melibatkan Dinas Pendididikan, PT PLN, dan PT Telkom yang digelar di kantor Wakil Gubernur Jawa Timur, Senin (6/3/2017).

“Kami 100 persen sudah siap, PT Telkom akan menggunakan teknologi tercanggih, kami juga punya satelit untuk membantu jaringan internet di kepulauan,” kata Jatmiko, Deputi Eksekutif Vice Presiden PT Telkom Regional V Jatim Balnus.

Menurut Jatmiko, untuk kepentingan UNBK, PT Tekom akan menyediakan internet berkecepatan 100 megabyte per second di masing-masing sekolahan. Dengan kecepatan ini, diyakini sudah mencukupi untuk kepentingan UNBK.

“Kami sebenarnya bisa memberikan layanan internet hingga 1 gigabyte per second, tapi saya kira berlebihan kalau sampai 1 giga,” ujar Jatmiko.

PT Telkom sendiri, kata dia, sudah berpengalaman melaksanakan UNBK pada tahun 2016 silam dan saat itu berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala.

Hal yang sama diungkapkan Wisnu Yulianto, Manager Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN Distribusi Jawa Timur. Menurut Wisnu, di Jawa Timur, PT PLN memiliki 113 rayon serta 16 kantor area dan satu kantor area pengatur distribusi yang bisa memonitor keandalan listrik di Jawa Timur.

“Sampai akhir Maret ini, kami akan terus melakukan pemeliharaan jaringan agar terbebas dari bangguan baik itu di sisi pelanggan maupun pembangkit,” kata Wisnu.

PT PLN juga akan menggalakkan pembersihan ranting-ranting pohon khususnya untuk jaringan listrik yang mengarah ke sekolah-sekolah yang akan melaksanakan UNBK 2017.

Sementara itu, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan, secara umum persiapan pelaksaaan UNBK kali ini sudah 100 persen dan tinggal menunggu pelaksanaanya.

“UNBK kali ini akan diikuti 446.152 siswa dari SMK dan SMA. Ini akan dilakukan di 3.252 lembaga yang tersebar di 38 kabupaten/kota,” kata Gus Ipul.

Dari data yang ada, saat ini hanya 12 SMA yang ada di kepulauan Sumenep, Madura yang belum siap dan terpaksa harus menggelar UN berbasis kertas. Sedangkan untuk sekolah lainnya baik SMA dan SMK se Jawa Timur semua sudah siap melaksanakan UNBK.

“Masih ada kendala di 12 sekolah karena terkendala perangkat. Tapi untuk mendukung program ini, Dinas Pendidikan bahkan sampai membagi ujian tiga shift pagi, siang dan sore,” ujar Gus Ipul.

Di beberapa sekolah, kata dia, memang masih terkendala kurangnya perangkat komputer, namun sudah disiasati dimana para pelajar membawa laptop sendiri sehingga kekurangan komputer sudah bisa tercukupi.

“Nanti laptop yang dibawa siswa akan dikarantina terlebih dulu agar bebas virus sehingga tak sampai mengganggu yang lainnya,” kata dia.

Gus Ipul yakin pelaksanaan UNBK kali ini akan berjalan lancar karena Jawa Timur sudah memiliki pengalaman menggelar UNBK pada tahun 2016 dimana saat itu setidaknya sudah ada 1300 sekolah yang mengikuti UNBK.

Sementara itu khusus untuk Madrasah Aliyah, Dinas Pendidikan juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama sehingga MA bisa menyesuaikan untuk mengikuti UNBK 2017 ini. (fik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs