Senin, 20 Januari 2025

Twitter Rencanakan Layanan Berbayar

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Twitter Inc mempertimbangkan untuk membuat versi premium dari tampilan Tweetdeck mereka, menyasar pengguna profesional dan terdapat kemungkinan akan dipungut bayaran, seperti yang diberitakan laman Reuters.

Seperti perusahaan media sosial lainnya, sejak pertama berdiri 11 tahun lalu, Twitter fokus membangun layanan gratis dengan dukungan iklan.

Bulan lalu, tercatat ada 319 juta pengguna Twitter di seluruh dunia.

Tarif berlangganan mungkin dikenakan untuk versi Tweetdeck, tampilan antarmuka yang membantu pengguna menavigasi Twitter.

Twitter sedang mengadakan survei untuk “melihat ketertarikan di versi terbaru Tweetdeck”, kata juru bicara Brielle Villablanca, melalui keterangan resmi seperti dilansir Antara.

“Kami secara berkala mengadakan riset pengguna untuk mengumpulkan umpan balik tentang pengalaman orang menggunakan Twitter dan untuk kebutuhan keputusan berinvestasi kami. Kami mengeksplorasi beberapa cara untuk membuat Tweetdeck lebih berguna untuk para profesional,” kata dia.

Tidak ada keterangan yang menyatakan Twitter akan menarik bayaran dari semua pengguna.

Bocoran mengenai survei itu muncul saat seorang jurnalis yang berhubungan dengan New York Times mengunggah screenshot seperti apa tampilan versi Tweetdeck.

Versi itu mungkin termasuk “perangkat lebih berguna untuk membantu bagian pemasaran, jurnalis, profesional dan lainnya untuk mengetahui apa yang ada di dunia secara lebih cepat,” menurut salah satu screenshot yang diunggah @andrewtavani.

Versi itu mungkin bebas iklan. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
24o
Kurs