Kerja bakti menjadi kegiatan yang Rabu (19/7/2017) ini dipilih untuk menutup seluruh rangkaian layanan orientasi sekolah (LOS) di SMPN 22 Surabaya, melibatkan seluruh siswa baru bersama panitia dan para guru.
“Kami ingin anak-anak juga punya kepekaan terhadap lingkungannya. Kepekaan terhadap kondisi kebersihan dilingkungannya sendiri. Ini penting dilakukan agar anak-anak nantinya punya bekal kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya,” kata Sisminarto Kepala SMPN 22 Surabaya.
Dimulai dari masing-masing kelas, siswa baru bersama dengan kakak kelas masing-masing membersihkan kelas. Berlanjut ke sekitar lingkungan kelas, dan akhirnya turun ke halaman sekolah untuk mengangkut sampah.
Selain kegiatan pengenalan sarana dan prasarana sekolah saat pelaksanaan LOS juga dilaksanakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan. “Termasuk kami juga mengajak anak-anak untuk menjaga lingkungan sekolah dengan kerja bakti ini,” ujar Sisminarto.
Uai kerja bakti, dijadwalkan kegiatan LOS di SMPN 22 Surabaya, dipuncaki dengan pentas kesenian, dari siswa kelas 8 dan 9 yang akan menampilkan aksi berbagai peserta ekstra kurikuler dan olah raga.
Sementara itu, ditambahkan Sisminarto bahwa sejak Senin (17/7/2017) atau hari pertama digelarnya kegiatan LOS, hingga Rabu (19/7/2017) panitia tidak menerima laporan terjadinya penyimpangan pelaksanaan LOS di SMPN 22 Surabaya.
Pelaksanaan LOS 2017, kata Sisminarto sudah sesuai dengan rencana serta arahan yang sebelumnya sudah pernah disampaikan. “Alhamdulillah seluruh kegiatan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Tidak ada laporan dari siswa baru soal kekerasan, Alhamdulillah,” kata Sisminarto.(tok/ipg)