Turkish Airlines pada Sabtu (6/5/2017) mulai menawarkan komputer jinjing (laptop) kepada para penumpang kelas bisnis dalam penerbangan ke Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir Antara, langkah itu ditempuh Turkish Airlines setelah AS mengeluarkan larangan bagi para penumpang pesawat yang berangkat dari negara-negara tertentu untuk membawa alat elektronik berukuran besar, termasuk laptop pribadi.
Komputer jinjing dalam penerbangan yang ditawarkan maskapai penerbangan Turki itu berlayar sentuh dan sistem keamanan melekat untuk melindungi kerahasiaan para pengguna.
Semua catatan akan secara otomatis dihapus ketika komputer dimatikan, demikian keterangan Turkish Airlines, layaknya dikutip kantor berita Xinhua China.
Mulai 12 Mei 2016 Turkish Airlines juga akan menawarkan layanan serupa bagi para penumpang kelas bisnis dalam penerbangan ke Inggris, negara yang juga mengeluarkan larangan serupa AS.
Pemerintah AS melarang penumpang pesawat membawa alat elektronik yang berukuran lebih besar dari telepon genggam dalam penerbangan langsung ke Negeri Paman Sam itu dari 10 bandar udara di delapan negara berpenduduk mayoritas Muslim, termasuk dari Bandara Internasional Ataturk di Istanbul, Turki.
Inggris juga mengeluarkan larangan serupa pada semua penerbangan dari sejumlah bandara udara, termasuk Turki, Lebanon, Mesir, Arab Saudi, Jordania dan Tunisia. (ant/dwi/rst)