Sabtu, 23 November 2024

Tunggu Izin Menteri LHK, Pemprov Jatim Bangun Pengolahan Limbah B3 di Mojokerto

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi

Soekarwo Gubernur Jatim mengatakan, Pemprov Jatim akan membangun pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Mojokerto.

Hanya saja, saat ini pembangunan pusat pengolahan sampah di Mojokerto ini masih menunggu izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Saat menyampaikan sambutan dalam Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 di Taman Surabaya, Kecamatan Bulak, Selasa (28/2/2017), Soekarwo menyampaikan hal ini.

Menurutnya, penduduk di Jatim hingga akhir 2016 lalu telah mencapai angka 39.075.291 jiwa. Sementara, terdapat sebanyak 813.140 pabrik yang beroperasi di Jawa Timur.

“Kondisi ini, menghasilkan tumpukan sampah 64.766.919 meter kubik per hari. Khusus sampah B3, sampai saat ini masih kami angkut ke pengolahan sampah B3 di Cileungsi (Jawa Barat),” ujar Soekarwo.

Pengangkutan sampah B3 ke Cileungsi inilah yang membuat biaya pengolahan sampah B3 menjadi membengkak. Belum lagi, kata Soekarwo, sebagian limbah ini dibuang sebelum sampai di lokasi pengolahan limbah.

“Untuk mengatasi masalah sampah ini. Ke depan kami akan menambah pusat pengolahan sampah. Khusus untuk B3, kami akan membangun di Mojokerto, yang saat ini sudah kami mintakan izinnya ke Bu Menteri LHK,” katanya.

Upaya pengurangan sampah yang dilakukan oleh Pemprov Jatim, kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo, antara lain dengan membentuk desa/kelurahan berseri (bersih dan lestari).

“Sekarang sudah ada 209 kelurahan dan 20 ribu kader di seluruh wilayah Jatim. Terbesar ada di Surabaya, seperti disampaikan oleh Bu Wali Kota Surabaya,” katanya.

Desa Berseri, kata Soekarwo, telah melahirkan banyak inovasi. Di antaranya, pinjam uang bayar sampah, yang sekarang ini ada yang mencapai omzet Rp1 miliar. Juga pemetaan gas metan dengan sampah.

“Ada juga, membayar pelayanan dokter dengan sampah yang dipelopori dr. Gamal Albinsaid di Malang,” kata Soekarwo.(den/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs