Waskita Humas Pemkab Karangasem Bali mengatakan, total jumlah pengungsi Gunung Agung sampai Minggu (24/9/2017) pukul 18.00 Wita mencapai 43.400 jiwa.
“Jumlah ini meliputi pengungsi dari KBR 1,2 dan 3. KBR 1 ini adalah masyarakat yang berpotensi terdampak aliran lahar dingin maupun panas dari Gunung Agung,” kata Waskita pada Radio Suara Surabaya.
Dan pada Minggu (24/9/2017) malam, ada laporan dari RS Klungkung jika ada satu orang pengungsi Gunung Agung yang meninggal dunia. Pengungsi yang meninggal dunia berusia 80 tahun dan sempat menjalani perawatan di RS Klungkung karena sakit.
“Pagi ini kami akan kroscek ke RS Klungkung. Tapi pengungsi yang meninggal dunia ini memang dalam kondisi terawat di RS saat itu, memang karena umur beliau sudah tua, jadi bukan karena faktor apa-apa,” ujar dia.
Sementara itu untuk kondisi Gunung Agung, kata dia, dari laporan PVBMG menyatakan masih berstatus awas. Belum ada tanda-tnada meletus seperti banyak diberitakan di masyarakat.
Secara kasat mata, lanjut dia, memang ada asap putih tapi tidak terlalu tebal. Di radius 3 km sekitar gunung Agung sudah clear dan warga sudah mengungsi. (dwi)