Jumat, 1 November 2024

Titik Kumpul Massa Buruh Sempat Bergeser Hingga Royal Plaza

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pergerakan Massa Buruh dalam peringatan Hari Buruh Sedunia di Frontage Road Barat, Senin (1/5/2017). Foto: Lia Brillian e100

Kombes Pol Mohammad Iqbal Kapolrestabes Surabaya mengatakan, titik kumpul massa buruh peserta aksi poeringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) bergeser dari rencana semula.

Titik kumpul yang semula hanya sampai di depan Primarasa Frontage Road Barat Ahmad Yani bergeser sampai depan Royal Plaza. “Tadi kami sempat menyampaikan suara keras, buruh jangan nutup jalan,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Senin (1/5/2017).

Kapolrestabes menegaskan, massa buruh tidak boleh mengganggu ketertiban umum dan pengguna jalan. Dia mengatakan, perubahan titik kumpul tersebut atas instruksi yang dia sampaikan.

“Karena massa yang berkumpul depan Rumah Makan Primarasa tadi sempat menutup jalan. Sehingga mereka kami majukan supaya mereka bergeser dan sampai ke royal, mereka harus terus bergerak agar tidak mengganggu jalan. Ini sesuai dengan setting semula,” ujarnya.

Menurutnya, lalu lintas masih terus bergerak. Massa dari pasuruan, Mojokerto dan Sidoarjo masih menunggu massa dari Mojokerto untuk kemudian bergabung di BG Junction. Dari lokasi itu, mereka akan berjalan kaki menuju kantor gubernur.

“Mayoritas peserta ini ibu-ibu. Kami memang minta naik bus saja agar tidak mengganggu jalan. Setelah mereka istirahat shalat di sekitar Royal (frontage road) mereka akan lanjut jalan lagi ke depan bg junction,” katanya.

Sementara, AKP I Gusti Made Merta Wakasatlantas Polresta Sidoarjo mengatakan, rombongan unjuk rasa dari Sidoarjo sudah mendekati titik kumpul di BG Junction. Sebagian dari mereka jalan kaki di lajur kiri.

“Mudah-mudahan sampai di Kantor Gubernur dengan lancar. Lalu lintas sudah disiapkan sejak awal. Petugas juga sudah ditempatkan di titik-titik simpul,” katanya.

Massa dari Mojokerto, menurut AKP Wika Ardi Lestanto Kasatlantas Polres Mojokerto, sekitar pukul 13.50 WIB sudah tiba di Bundaran Waru. Ada 41 bus memuat massa buruh, serta massa yang mengendarai 150 sepeda motor.

“Rombongan kami kawal sampai di lokasi Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan. Ini sesuai kesepakatan dengan Polrestabes Surabaya. Sampai saat ini, pergerakan massa buruh berlangsung aman,” katanya.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
31o
Kurs