Tim Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Indonesia akan berlaga di World Skills Competition (WSC), kompetisi keahlian dan keterampilan Internasional di Abu Dhabi, United Arab Emirates, pada 15 sampai dengan 20 Oktober 2017.
Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) berpesan kepada 31 peserta kompetisi agar menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Dibutuhkan individu yang memiliki skill yang baik, mental dan psikis yang kuat untuk memenangkan kompetisi.
“Kita harus mempersiapkan generasi-generasi petarung yang punya ketahanan untuk mencapai sesuatu yang harus dicapai,” pesan Muhadjir saat melepas Kontingen WSC Indonesia di Graha Utama, Kemendikbud, Jumat (6/10/2017).
Hamid Muhammad Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) menjelaskan, ajang kompetisi tingkat dunia ke-44 ini diikuti 76 negara anggota. WSC dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan Indonesia sudah ikut sejak tahun 2005.
“Kegiatan ini bertujuan mempromosikan tenaga kerja muda di seluruh dunia, mengukur tingkat keterampilan serta kemajuan SDM dari para peserta serta menjadi media benchmarking kompetensi dan keterampilan tenaga kerja,” kata Hamid.
Peserta WSC Indonesia tahun 2017 ini merupakan alumni juara Lomba Keterampilan Siswa (LKS) Nasional dan juga juara 1 ASEAN Skills Competition (ASC).
Sebelumnya mereka mengikuti pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi internasional sejak tanggal 22 Februari sampai 30 September 2017.
Bidang lomba yang diikuti oleh Indonesia sebanyak 29 bidang lomba dan dibagi menjadi tiga kelompok.
Pertama, Manufacturing Technology yang terdiri dari 16 bidang lomba diantaranya mechatronics, car painting, dan prototype modelling.
Kelompok kedua, Tourism, yang terdiri dari delapan bidang lomba diantaranya Fashion Technology, Cooking dan Beauty Therapy.
Kelompok yang ketiga yaitu Information technology, terdiri dari 4 bidang lomba termasuk diantaranya Web Design and Development, Graphic Design and Technology, dan Mobile Robotic.(jos/iss/ipg)