Abu Hasan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mengatakan, hingga saat ini jumlah jenazah yang belum ditemukan akibat tragedi perahu tambang Wringinanom masih sebanyak dua orang.
“Saat ini tinggal dua orang saja yang belum ditemukan yaitu Ibu Susriasih, 47 tahun warga Kalimati, Tarik; dan Bapak Rozikin, 40 tahun, warga Leminggir, Mojosari,” kata Abu Hasan, ketika berbincang dengan Radio Suara Surabaya, Jumat (14/4/2017).
Upaya pencarian korban juga terus dilakukan. Saat ini difokuskan di kawasan sebelah timur dari lokasi miringnya kapal. “Hasil kajian dari teman-teman maritim, dasar sungai Kali Surabaya itu keras sehingga sangat kecil kemungkinan jenazah terjebak lumpur. Kemungkinan besar sudah terhanyut ke timur,” ujarnya.
BPBD saat ini juga telah minta Polsek Driyorejo serta pengelola Rolak Gunung Sari bisa berjaga untuk mengantisipasi jika jenazah sudah terseret air hingga ke kawasan itu.
Sementara itu, selain upaya pencarian korban, Tim Gabung saat ini juga telah berhasil mengevakuasi sebanyak 7 motor dari dasar sungai. (fik/ipg)