Tim DVI Identifikasi Enam Jenazah Terduga Teroris

Enam jenazah terduga teroris yang tewas usai baku tembak dengan TNI Polri, di kebun jagung di Dusun Kalak Wilis, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara H.S.Samsoeri Mertojoso Polda Jawa Timur, Sabtu (8/4/2017) untuk proses identifikasi.

Sekitar 30 personil dari Brimob Polda Jawa Timur disiagakan untuk melakukan penjagaan, mulai dari depan pintu masuk hingga tempat untuk melakukan autopsi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri cabang Polda Jawa Timur.

Kombes. Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jawa Timur menjelaskan, keenam jenazah akan diidentifikasi dengan mencocokkan data primer dengan sidik jari, catatan gigi, dan tes DNA. Kemudian data skunder, mencocokan dengan properti yang ada guna membandingkan data antemortem dan postmertem yang ada.

“Identifikasi yang dilakukan forensik ini dilakukan mulai malam ini (Sabtu 8 April), dibantu salah satu profesor kedokteran dari Universitas Airlangga Surabaya,” kata Kombes. Pol Frans Barung Mangera, Sabtu (8/4/2017) malam.

Menurut dia, identifikasi tersebut dilakukan untuk menentukan, mencocokan data primer dan sekunder serta mengidentikkan data yang ada. Jika ada kecocokan, maka akan diserahkan pada keluarga.

“Satu, dua hari kedepan akan disampaikan, mengenai data lengkapnya berdasarkan dari primer dan skundernya, dengan membandingkan antemortem dan postmertem,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, aksi teror dilakukan penumpang mobil Daihatsu Terios nopol H 9037 BZ terhadap anggota Satlantas Pores Tuban di wilayah Jenu, pukul 09.00 WIB, Sabtu (8/4/2017).

Penumpang mobil tersebut menembaki polisi yang tengah bertugas. Usai melakukan penembakan, pelaku yang mengedarai Terios warna putih itu melarikan diri, dan meninggalkan mobil di tepi jalan Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Barang bukti yang diamankan polisi adalah buku paspor, 6 pisau sangkur, beberapa ponsel, 6 pucuk senjata api rakitan jenis pistol, 1 kotak berisi peluru tajam serta 2 buku saku tentang jihad, 4 helm, jaket, tas ransel dan tas selempang milik pelaku. (bry/dwi)