Senin, 25 November 2024

Tiga Ledakan Bom Akan Warnai Parade Juang 2017

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Atraksi teatrikal yang digelar dalam Parade Surabaya Juang 2016. Foto: Dok/Denza suarasurabaya.net

Tiga kali ledakan bom akan mewarnai Parade Juang 2017 yang digelar Pemkot Surabaya menjelang peringatan Hari Pahlawan, Minggu (5/10/2017) besok.

Herry Lentho Ketua Komunitas Surabaya Juang mengatakan, tiga ledakan bom itu bagian dari atraksi teatrikal selama perjalanan peserta menempuh 6,5 kilometer Jalan Pahlawan-Taman Bungkul.

Sesuai rencana, teatrikal pertama di Jalan Pahlawan adalah rekonstruksi Sumpah Pregolan atau yang dikenal “Sumpah Merdeka atau Mati” pada pukul 08.00 WIB.

“Di situ nanti, akan ada yang memerankan Gubernur Suryo lalu memberikan plakat (prasasti perang kemenangan perjuangan Surabaya) kepada Bu Wali Kota Surabaya,” ujarnya, Rabu (31/10/2017).

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya selanjutnya memberangkatkan Parade dari Jalan Pahlawan menuju ke Taman Bungkul melewati beberapa titik perhentian.

Di perempatan Siola, peserta Parade Juang akan menggelar teatrikal perang TKR laut yang mana di peristiwa ini, tokoh pejuang bernama Cak Madun tewas dengan cara heroik.

“Kami ingin menampilkan sosok Cak Madun ini, yang di dalam film direpresentasikan dengan tokoh yang mengorbankan diri loncat ke dalam panser dan meledakkan diri,” katanya.

Parade akan berjalan ke Jalan Tunjungan, berhenti di depan Hotel Majapahit. Di lokasi ini, akan diadakan upacara pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih.

Di lokasi ini pula, Forkopimda Surabaya, dari Wali Kota, Kapolrestabes Surabaya, Danrem, dan Pemimpin Pengadilan dan Kejaksaan di Surabaya akan membacakan puisi “Surabaya” karya Mustofa Bisri (Gus Mus) secara bersahut-sahutan.

Setelah itu, para peserta juga akan menggelar teatrikal Perang 10 November di Jalan Gubernur Suryo, tepatnya di depan gedung negara Grahadi.

Herry mengatakan, saat teaterikal Gedung Negara Grahadi ini ada peledakan bom selain di dua titik lainnya, yakni saat rekonstruksi Sumpah Pregolan di Jalan Pahlawan, dan Perang TKR di Siola.

“Jadi nanti pasti akan lebih seru dari tahun lalu,” ujarnya.

Dari Gedung Grahadi beberapa atraksi teatrikal juga akan digelar di Tugu Bambu Runcing, Jalan Panglima Sudirman, serta di depan Sekolah Santa Maria Jalan Polisi Istimewa. Parade Juang diperkirakan berakhir di Taman Bungkul pukul 12.00 WIB.

“Tahun ini kami memperbanyak sosiodrama. Ada urutan cerita dari awal hingga akhir yang ditampilkan dalam teatrikal oleh 350 pecinta sejarah jadi peserta,” kata Herry.

Retno Hariati Kabid Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya mengatakan, setidaknya ada 28 unsur komunitas yang turut dalam agenda ini.

Dia juga mengatakan, gaung agenda Parade Surabaya Juang ini sudah terdengar secara nasional. “Kami berupaya agenda ini bisa menjadi even nasional. Ini sudah dapat lisensi dari Kementerian Pariwisata,” kata Retno.(den/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
35o
Kurs