Puluhan kendaraan bantuan dioperasionalkan untuk mengangkut masyarakat di Terminal Joyoboyo yang akan menuju kawasan tengah Kota Surabaya, Selasa (31/10/2017) terkait aksi mogok kerja sopir angkutan kota (angkot) di depan Grahadi Surabaya.
Puluhan kendaraan mulai dari bus sekolah, kendaraan patroli dan beberapa kendaraan dinas lainnya disigakan di dekat kawasan Jl. Joyoboyo tidak jauh dari Terminal Joyoboyo. Kendaraan-kendaran tersebut disiagakan sejak pagi.
“Sekitar jam 6 pagi kami sudah di sini. Kami ditugaskan untuk mengantisipasi supaya tidak ada anak sekolah khususnya, yang tidak terangkut ke sekolahnya. Tadi pagi emang padat sekali, harus nunggu kendaraan datang,” ujar Suyoko anggota Linmas.
Setelah mengangkut pelajar yang akan ke sekolah, lanjut Suyoko kendaraan bantuan mulai sibuk kembai mengangkut masyarakat menuju ke sjeumlah kawasan di kota Surabaya. “Mulai dari Rungkut sampai ke Manukan dan sekitar Tanjung Perak,” kata Suyoko.
Menjelang pukul 10.00, warga masyarakat mulai berkurang jumlahnya yang menggunakan kendaraan operasional dalam rangka mengantisipasi aksi mogok sopir angkutan kota di Surabaya. “Tapi sebagian kendaraan melakukan sweeping kalau ada masyarakat yang tidak terangkut,” lanjut Suyoko.
Sementara itu, Suyoko belum mendapat perintah kapan bergeser dari lokasi dekat terminal Joyoboyo tersebut. “Mungkin nanti sampai aksi demo para sopir selesai,” ujar Suyoko yang dijadwalkan bertugas di Joyoboyo.
Hadi warga Sidoarjo yang akan bekerja di kawasan Manukan mengaku terbantu dengan kendaraan operasional ketika sopir angkot menggelar aksi mogok kerja.
“Kalau tidak ada angkutan repot juga. Kita yang dari luar Surabaya butuh kendaraan ke tempat kerja, syukur ada kendaraan bantuan,” pungkas Hadi.(tok/ipg)