Kamis, 28 November 2024

Teliti Kinerja Satpol PP, Anggota Satpol PP Ini Lulus Magister Psikologi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satpol PP Surabaya saat melaksanakan tugasnya menertibkan PKL. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Pandangan negatif masyarakat terhadap kinerja Satpol PP menggelitik Denny Christupel Tupamahu menggarap tesis berjudul: Diskusi Dilema Moral Dalam Meningkatkan Empati Aparatur Satpol PP Kota Surabaya.

Dalam tugasnya saat melakukan penertiban misalnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kerap berhadapan dengan pandangan negatif masyarakat bahwa Satpol PP arogan dan tidak kompromi dengan masyarakat.

Hal tersebut, lanjut Denny secara tidak langsung dan secara tidak sengaja memberikan dampak buruk dan tidak menguntungkan pada citra serta nama baik aparatur Satpol PP maupun secara luas juga akan memberikan citra kurang bagus pada pemerintah.

“Rendahnya empati aparat Satpol PP dapat dipicu oleh munculnya kesan sebagai tempat buangan PNS yang kurang berprestasi. Lalu muncul anggapan bahwa Satpol PP sebagai PNS yang tidak profesional, tidak punya empati, arogan dan gampang menerima suap dari PKL,” terang Denny.

Satu diantara metode yang dapat dilakukan guna meningkatkan empati, tambah Denny adalah dengan menggunakan metode diskusi dilema moral.

“Dengan mengambil subyek Satpol PP Kota Surabaya yang berarti meneliti orang dewasa, hal ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang meneliti mahasiswa dan remaja. Metode yang digunakan sebagai perlakuan berupa diskusi dilema moral,” papar Denny.

Penelitian tersebut, kata Denny untuk menguji dan menganalisis penggunaan metode diskusi dilema moral dalam meningkatkan empati aparatur Satpol PP di Kota Surabaya.

Dan dari hasil penelitian yang dilakukan, muncul beberapa kesimpulan. Pertama, pada keseluruhan faktor emphaty ada perbedaan antara kelompok eksperimen (diberi perlakuan diskusi dilema moral) dengan kelompok kontrol, kelompok eksperimen memiliki empati lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.

Kedua, aspek faktor cognitive empathy (F1), faktor emotional reactivity (F2), dan faktor social skills (F3) disimpulkan ada perbedaan antara kelompok eksperimen (diberi perlakuan diskusi dilema moral) dengan kelompok kontrol, kelompok eksperimen memiliki empati lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.

Kesimpulan ketiga, dari fakta diatas menunjukkan bahwa metode diskusi dilema moral ini efektif dilakukan untuk dapat meningkatkan empati aparatur Satpol PP di Kota Surabaya, sehingga hipotesis penelitian terbukti.

Untuk penelitian selanjutnya, ditegaskan Denny dapat menggunakan variabel penelitian selain diskusi dilema moral yang dapat meningkatkan rasa empati dari aparatur Satpol PP di Kota Surabaya.

“Pemkot Surabaya sebaiknya memberikan pendidikan moral bagi aparatur Satpol PP, agar dalam bertugas lebih mengedepankan rasa empati. Supaya terbangun karakter positif yang nantinya bisa mengubah persepsi buruk masyarakat tentang Satpol PP,” pungkas Denny Christupel Tupamahu, Selasa (7/2/2017).

Dengan tesisnya tersebut, serta penelitian yang telah dilakukan, Denny yang bertugas sebagai Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Satpol PP Surabaya, berhasil lulus Magister Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
34o
Kurs