Tekan Angka Kecelakaan, Polda Jatim Gelar Operasi Zebra 1-14 November

Selama 14 hari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, akan menggelar Operasi Zebra Semeru 2017. Kegiatan tersebut lebih menekan jumlah angka kejadian kecelakaan dan pelanggaran pada kendaraan wilayah di Jawa Timur.

AKBP Guritno Kepala Bagian Pembinaan Operasional Ditlantas Polda Jawa Timur mengatakan, Operasi Zebra Semeru 2017 akan digelar mulai tanggal 1 hingga 14 November 2017 di seluruh wilayah Jawa Timur. Dengan sasaran semua jenis kendaraan, baik roda dua maupun empat, dan kelengkapan surat kendaraan.

“Sebelum Operasi Zebra digelar, dalam sepekan ini akan dilakukan edukasi pada pengguna jalan. Supaya lebih patuh dan taat dalam berkendara, berlalu lintas di jalan saat mengendarai kendaraan,” kata AKBP Guritno, kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (28/10/2017).

Menurut dia, operasi yang digelarnya nantinya dengan model hunting system dengan mencari motor ataupun mobil yang tidak dilengkapi standar kendaraan. Seperti kendaraan dipasang rotator, tidak ada spion, pengendara tidak menggunakan helm.

“Serta roda kendaraan roda dua yang tidak sesuai dengan standart. Seperti kendaraan itu rodanya dipasang lebih kecil bukan roda standar saat motor itu keluar dari dealer. Padahal, jika roda diganti lebih kecil dari standartnya itu akan lebih berbahaya, dan bisa menyebabkan kecelakaan karena bisa sering terselip atau tergelincir saat ada batu-batu kecil,” ujarnya.

Perwira dua melati di pundak itu berharap dengan digelarnya Operasi Zebra, menjelang Operasi Lilin yakni Natal dan Tahun Baru 2018 itu bisa meminimalisir jumlah angka kecelakaan dan pelanggaran.

Menyadarkan masyarakat berdisiplin dalam berkendara dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat di jalan. “Saya berharap pengendara lebih patuh hukum, mematuhi rambu lalu lintas agar angka kecelakaan dan pelanggaran menurun. Karena berdasarkan data tabulasi tahun 2016, dalam Operasi Zebra ada 537 kejadian dengan 80 orang meninggal dunia,” katanya.(bry/ipg)