Pemerintah Kota Surabaya, bersama Telkomsel, dan ITS, mewujudkan wahana baru di Sungai Kalimas, berupa perahu wisata sungai bertenaga surya.
Tepat pada perayaan hari jadi kota Surabaya ke-724, Rabu (31/5/2017), perahu wisata bernama Sawunggaling Surya Transport ini diresmikan di Taman Prestasi.
Perahu ini unik, tenaga surya disematkan untuk menyokong daya seluruh sistem di dalamnya. Ada layar LCD, lampu, serta sensor pendeteksi arus dan suhu sungai untuk kepentingan edukasi.
Sementara, perahu ini bergerak membelah Kalimas menggunakan kincir berbentuk klasik di bagian lambung samping, dengan mesin traktor berbahan bakar diesel.
Daniel Muhammad Rosyid, Dekan Fakultas Teknik Kelautan ITS mengatakan, tujuan pembuatan perahu Sawunggaling Surya Transport, di antaranya untuk menghidupkan kawasan sungai di Surabaya.
“Saya kira memanfaatkan sungai ini (kalimas) sebagai waterfront baru, yang tidak bisa ditemukan di Jogja atau di Bandung, ya. Pertama itu, untuk menghidupkan kembali kawasan sungai di Surabaya,” katanya.
Dia mengakui, masih ada kendala berkaitan hal itu. Salah satunya, perahu ini masih terkendala jembatan yang ada di Surabaya yang memang tidak didesain untuk transportasi sungai.
“Jembatan di sungai di Surabaya tidak didesain sebagai medium transport. Karena kesadaran tentang ini baru-baru ini saja muncul, dengan adanya visi maritim,” katanya.
Daniel mengatakan, perahu wisata yang mampu memuat 12 penumpang ini nanti akan bisa dikontrol dari jarak jauh. Hanya saja, sistem kontrol ini masih dibenahi.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, dalam peresmian perahu ini mengatakan, akan menjadikannya sebagai daya tarik, untuk menjual wisata di Surabaya.
Teknologi yang digunakan perahu ini, menurutnya, yang pertama di dunia.
“Saya tahu yang di ghuangzou (china), perahu ke mangrove itu pakai baterai. Harus dicharge. Saya perahu bertenaga surya ini yang pertama,” ujarnya.
Perahu wisata ini, sesuai rencana, tidak gratis. Sebab, kata Risma, sudah ada aturan di Perda Kota Surabaya, bahwa perahu wisata bisa dikomersilkan.
Hanya saja, Pemkot Surabaya dan stakeholder terkait, belum menentukan berapa tarif yang akan dikenakan untuk masyarakat Surabaya.
Ririn Widaryani Executive Vice Presiden Telkomsel Jawa Bali mengatakan rasa bangganya. Telkomsel dan ITS bisa turut berpartisipasi dalam mengembangkan wisata di Kota Surabaya.
“Ini sebagai bentuk jawaban atas tantangan dari ibu Wali Kota kepada kami, apakah bisa memberikan sesuatu yang baru di Sungai Kalimas, dan kami sudah membuktikan, bisa,” kata Ririn.
Risma bersama tim pembuat kapal dari Telkomsel dan ITS sempat mencoba perahu wisata ini. Mereka berkeliling Kalimas selama 5 menit. Risma menambahkan, tahun ini ada pintu ari di Jembatan Petekan yang bisa mendukung operasional perahu ini.
Pintu air yang dikerjakan Pemerintah Pusat itu, mampu mengontrol debit air Kalimas. Ini memungkinkan Kalimas menjadi wisata sungai dengan perahu-perahu yang ada, termasuk perahu Sawunggaling Surya Transport. (den/bid)