Pemkot Surabaya menargetkan pengerjaan Jembatan Ratna, yang menghubungkan Jalan Ratna dengan Jalan Bengawan akan tuntas sebelum 10 November mendatang.
Ridlo Noor Wahab Kepala Bidang Perancangan dan Pengawasan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (PUBMP) Surabaya mengatakan, pengerjaan Jembatan Ratna saat ini sudah 63 persen.
“Sekarang pengerjaan sudah 63 persen. Yang sedang dikerjakan saat ini adalah pemasangan girder (balok penopang jembatan), masih kurang delapan,” ujarnya, Rabu (18/10/2017).
Girder sepanjang 7 meter itu targetnya terpasang 18 balok. Sekarang baru terpasang 10 girder jembatan. Ridlo memperkirakan, pada 20 Oktober mendatang, pemasangan girder tuntas.
Setelah pemasangan girder tuntas pengerjaan topping jembatan akan mulai dilakukan, dilanjutkan dengan pemasangan dinding jembatan dan aksesoris lainnya.
“Nanti di jembatan itu akan terpasang aksesoris berupa ornamen di bawah dan di atas jembatan supaya terlihat cantik. Seperti logo Surabaya dan lampu-lampu,” ujarnya.
Selain itu, Dinas PUBMP juga akan menyiapkan akses ke jembatan baik dari Jalan Ratna maupun dari Jalan Bengawan.
Ridlo berharap, pengerjaan jembatan ini akan tuntas sebelum 10 November mendatang, sebagaimana yang diminta oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.
Risma berencana meresmikan Jembatan yang dibangun dengan dana CSR PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera senilai Rp 15 miliar ini saat Hari Pahlawan Nasional 10 November 2017 mendatang.
Nantinya jembatan ini akan mengakomodir lalu lintas dari Surabaya Barat ke Surabaya Timur dan sebaliknya, yang selama ini terpusat di Jembatan BAT yang menghubungkan Jalan Bung Tomo dengan Jalan Dinoyo.(den/rs)