Penyebaran berita atau informasi tidak benar (hoax) menjadi masalah serius yang harus dihadapi bersama, termasuk bagi pemerintah. Cara menangkalnya terutama melalui pendekatan budaya dan spiritual.
“Ini masalah bersama termasuk pemerintah harus serius menghadapi ini,” kata Soekarwo (Pakde Karwo) Gubernur Jawa Timur saat menerima visitasi peserta Diklat Pimpinan (Dikpim) Tingkat 1 Angkatan XXXV Lembaga Administrasi Negara Tahun 2017 di Kantornya, Jumat (14/7/2017).
Menurut dia, tanpa pendekatan budaya dan spiritual, berita hoax sulit untuk bisa dihentikan. Apalagi banyak media sosial bisa dengan mudah mengakses yang secara tidak langsung mendukung penyebaran berita hoax tersebut.
“Berita hoax sampai kapanpun tidak akan pernah hilang. Akan tetapi dapat diminimalisir ruang geraknya melalui pendekatan budaya dan spiritual,” kata dia. Jika berita hoax dibiarkan, dampaknya budaya harmoni yang baik dan ada selama ini menjadi hilang.
Menurut dia, faktor lain penyebab munculnya berita hoax adalah tidak dibukanya ruang publik secara serius dan tidak adanya introspeksi budaya dalam berkomunikasi.
“Pemerintah di semua level harus membuka diri sehingga tidak muncul hoax,” ujarnya.
Sementara itu, peserta visitasi kali ini sebanyak 23 orang, dengan 10 diantaranya adalah pejabat eselon I, yakni deputi, dirjen, dan staf ahli menteri, sedangkan sisanya eselon II, terdiri dari asisten Sekda dan Kepala Dinas. (fik/ipg)