Wiwiek Widayati Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya mengatakan, minat baca anak di Surabaya sangat baik.
Data Dinas Perpustakaan dan Kearsipan pada 2016 lalu, minat baca anak sudah mencapai angka 60 persen.
“2017 ini, kami targetkan minat baca anak meningkat menjadi 70 persen,” katanya dalam Safari Gerakan Nasional Membaca, di Gedung Pemkot Surabaya, Senin (5/6/2017).
Menurutnya peningkatan minat baca masyarakat Surabaya dapat terwujud karena selama ini semua stakeholder di Surabaya mendukung penuh.
Saat ini, Pemkot telah menyediakan lebih dari 1.399 perpustakaan atau taman bacaan di Surabaya yang tersebar di kampung-kampung, sekolah, taman kota, pondok pesantren hingga mobil perpustakaan keliling.
Salah satu taman bacaan (TBM) yang sampai saat ini cukup banyak pengunjungnya adalah Taman Flora di Jalan Manyar, Surabaya.
TBM Taman Flora memiliki lebih dari dua ribu koleksi bacaan, mulai dari cerita anak, novel, buku agama, hingga buku-buku berbagai keahlian.
“Koleksi TBM memang tergolong sedikit bila dibandingkan dengan perpustakaan-perpustakaan besar. Tapi, begitulah konsep Pemkot yang ingin membuat taman bacaan dalam ukuran kecil, tetapi dalam jumlah banyak dan mudah dijangkau masyarakat,” kata Wiwiek.
Selain TBM di Taman Flora juga telah tersedia fasilitas Broadband Learning Center (BLC) sebagai tempat pendidikan komputer dan internet gratis untuk warga Surabaya.
Pemkot Surabaya saat ini sedang berupaya meningkatkan aktivitas TBM di masing-masing RW. Dinas Perpustakaan mendatangkan petugas pendamping agar para pengunjung, sebagian besar anak-anak, bisa diarahkan dengan baik.
“Kalau bicara minat baca, tidak hanya belajar membaca tapi membiasakan membaca. Berarti ada strategi yang dikembangkan oleh para pendamping TBM misalnya program strory telling,” ujarnya.
Selain peran pemerintah, menurut Wiwiek ada tiga faktor lain yang turut memiliki andil menggelorakan minat baca pada anak.
Yakni keluarga, sekolah dan masyarakat. “Satu cara paling mudah untuk menumbuhkan minat baca anak adalah dengan membiasakan membacakan dongeng sebelum menidurkan anak,” katanya.(den/ipg)