Surabaya Jadi Daerah dengan Laporan Jalan Rusak Terbanyak Dalam 3 Bulan Terakhir

Surabaya menjadi daerah dengan laporan jalan rusak terbanyak dalam kurun waktu 3 bulan terakhir dengan jumlah 63 laporan. Laporan ini merupakan himpunan data dari pendengar Radio Suara Surabaya terhitung mulai Oktober hingga Desember 2016.

Berdasarkan data dari tim Riset and Development Suara Surabaya, jika diprosentasekan Surabaya mencapai angka 48 persen. Diikuti Sidoarjo 25 persen, Gresik 19 persen, Bojonegoro dan Pasuruan 3 persen serta Lumajang 2 persen.

Jalan rusak di Surabaya terpantau oleh pendengar ada di beberapa titik diantaranya Jalan Kenjeran, Makam Rangkah, Branjangan, Lakarsantri, Margomulyo, Osowilangun, Dukuh Bulak Banteng, Jalan Majapahit, Kalianak, Karangpilang, Kendangsari, Keputran, Kupang Baru, Lebak Jaya 3, Lontar, HR Muhammad, Romokalisari, Sidotopo-Kapasan, Terminal Benowo dan Wisma Lidah Kulon.

Untuk jalan rusak di Gresik terpantau di Betoyo, Boboh, Bungah, jembatan Bambe, Manyar Gresik, Sembayat dan Wringin Anom. di Bojonegoro terpantau di jalan Raya Bojonegoro-Cepu, jalan rusak di Pasuruan terpantau di Bangil dan Apolo serta jalan rusak di Lumajang terpantau di Lumajang arah Surabaya.

Jika laporan jalan rusak dihitung berdasarkan jumlah dalam kurun 3 bulan terakhir, bulan Oktober tercatat ada 7 laporan, November tercatat ada 13 laporan dan Desember tercatat ada 43 laporan.

Imbas dari jalan rusak tersebut juga dilaporkan menimbulkan korban jiwa maupun material. Jumlah keseluruhan korban sebanyak 34 orang dengan prosentase rincian, korban yang mengalami luka ringan sebanyak 63 persen, luka sedang 16 persen, korban meninggal dunia 12 persen dan luka berat sebanyak 9 persen.

Selain ada korban jiwa, dari keseluruhan laporan 20 persen diantaranya menyebutkan kalau jalan rusak menyebabkan kemacetan baik merambat sampai kamacetan total. (dwi/rst)