Hujan lebat yang turun, Sabtu (25/11/2017) petang di wilayah Surabaya barat mengakibatkan beberapa titik mengalami banjir. Beberapa netter e100 dan pendengar Radio Suara Surabaya melaporkan beberapa jalur ke arah barat Surabaya tergenang air.
Berdasarkan laporan netter dan pendengar Radio SS, jalur yang terpantau banjir, diantaranya Bangkingan Lakarsantri (depan Aspol), Lidah Kulon, Wisma Tengger Kandangan, Sememi depan UWP, Traffic Light Lakarsantri, dan Candi Lontar.
“Depan Universitas Wijaya Putra, genangannya hampir sepaha orang dewasa,” ujar Swanda kepada Radio Suara Surabaya .
Dalam video yang dikirim akun @andik aristyawan melalui twitter e100ss, memperlihatkan banyak pengendara motor kesulitan melintas di jalan yang banjir di perempatan Bangkingan Wisma Lidah Kulon. Di traffic light Lakarsantri juga mengalami kemacetan karena ada genangan.
“Lakarsantri banjir dan macet, banyak kendaraan roda dua mogok,” kata Yusuf Efendi.
Sebelumnya, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, banjir di kawasan barat karena proyek saluran air di kawasan itu hingga saat ini memang belum rampung dikerjakan.
“Proyek di sana dari pusat. Dua tahun berhenti. Kita masih harus terus menunggu pusat melanjutkan pembangunan itu. Kalau selesai nanti, bisa seperti proyek Banyuurip. Coba sekarang lihat yang di Banyuurip, lancar dan tidak ada banjir parah di sana, airnya cepat surut,” ujar Risma.
Bagaimana dengan box culvert? Risma menegaskan bahwa box culvert yang sudah terpasang di sejumlah kawasan Kota Surabaya, secara rutin dibersihkan, dan terus mendapat pemantauan.
“Tapi air yang mengalir membawa sampah cukup banyak, dan itu membuat banjir,” kata Risma. (bid)