Musik yang lembut dan tenang konon memberikan pengaruh bagi manusia. Anak-anak akan menjadi tenang kala mendengarkan komposisi-komposisi klasik. Damai dan tenteram bagi pendengarnya.
Yayasan Caraka Mulia selaku Pusat Bahasa dan Kebudayaan Indonesia – Belanda bekerja sama dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), Sabtu (15/7/2017) menggelar Summer Concert 2017.
Konser musik klasik ini menghadirkan Mark Lippe memainkan piano, dan Hartini van Rijssel bermain biola, duo artis berkebangsaan Belanda. Mereka berkarya bersama sebagai musisi sejak tahun 1995.
Penampilan keduanya lebih dikenal sebagai Leman Ensemble, yang telah menggelar konser dan pertunjukan kes emjumlah negara Asia termasuk mampir ke Indonesia dan Kamboja.
“Melalui penelitian, musik memang memberikan sesuatu bagi pendengarnya. Musik klasik dan lembut memberikan ketenangan hati bagi pendengarnya. Juga bagi anak-anak, musik yang lembut memberikan ketenangan dan kedamaian,” terang Hartini van Rijssel.
Mark Lippe mengaku sejak kecil tertarik memainkan piano milik neneknya. “Dan layaknya anak kecil lainnya, saya mencoba dan ingin terus memainkannya. Dan saya harus sekolah musik untuk melanjutkan itu,” kata Mark Lippe.
Mark Lippe mendapatkan gelar masternya di Utrecht Conservatory yang juga menjadi tempatnya aktif mengajar saat ini.
Sedangkan Hartini van Rijssel adalah seorang pengajar biola yang juga merupakan pendiri serta inisiator dari Leman Ensemble. Selain musik klasik, jazz dan pop, Hartini juga sibuk dengan teater. Dan pada tahun 2015, Hartini meluncurkan kursus Musical Child Yoga.
“Kami ingin menyentuh audience yang mendengarkan permainan musik kami. Itu saja. Karena selanjutnya memang terserah masing-masing mereka yang mendengarkan musik yang kami mainkan,” tegas Mark saat ditemui suarasurabaya.net.
Sementara itu menurut dr. Andrianto pengurus Yayasan Caraka Mulia yang jug adosen UKWMS dari konser ini diharapkan akan munculdua dialog kebudayaan antara dua negara yaitu Indonesia dan Belanda.
“Kami berharap melalui konser ini, nantinya akan berlanjut dengan dialog budaya antara Indonesia dan Belanda dengan berbagai kegiatan seni dan budaya lainnya,” ujar dr Andrianto.(tok)