Tim Gegana dan Tim Labfor masih terus bekerja keras melakukan sterilisasi dan mengumpulkan serpihan-serpihan yang diakibatkan ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Pantauan suarasurabaya.net, sejumlah kantong mayat juga sudah disiapkan untuk memasukkan serpihan-serpihan tersebut, apakah itu berupa potongan-potongan tubuh dan Serpihan bom.
Diduga ledakan yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (24/5/2017) adalah bom bunuh diri. Karena di sekitar lokasi kejadian ditemukan beberapa potongan tubuh.
Selama sterilisasi, tim Gegana juga sedikit keras terhadap warga sekitar yang berkerumun dan seringkali melewati garis polisi (police line)
“Mohon yang tidak berkepentingan mundur, tolong mundur di belakang garis polisi, tim Gegana akan melakukan tindakan,” ujar seorang anggota Gegana.
Bahkan tim Gegana ini juga heran, karena masyarakat justru malah berkerumun ingin melihat, padahal kalau di luar negeri, warga langsung menjauhi dari lokasi kejadian.
“Heran dengan orang-orang ini. Tahu ada bom malah mendekat, di Manchester, orang langsung menjauh melarikan diri, tapi disini malah jadi tontonan. Mohon bantuannya, tolong mundur, sekali lagi mundur,” teriak tim Gegana.
Selain meminta mundur, Tim Gegana juga minta warga yang berkerumun di jembatan penyebarangan turun semua, karena dikhawatirkan ada pelaku teror yang memanfaatkan kerumunan massa untuk menyerang Polisi dari atas atau melakukan tindakan peledakan kembali. (faz)