Satu di antara upaya mencegah dan menangkal bahaya sekaligus peredaran narkoba, BNN Kota Surabaya, melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi Kelompok Bermain (KB)- Taman Kanak-kanak (TK) Al Falah Surabaya. Ini dilakukan sebagai upaya menangkal penyalahgunaan narkoba sejak usia dini.
Dari data di tahun 2015 yang berhasil dihimpun BNN Kota Surabaya, tercatat 208 pelajar ditemukan positif mengkonsumsi narkoba. Di tahun 2016 terjadi penurunan dengan dicatataakannya sekitar 84 pelajar positif didapati mengkonsumsi narkoba.
Sedangkan tahun 2017 ini, hingga 11 Desember 2017, BNN Kota Surabaya mencatat sekurangnya 118 pelajar positif mengkonsumsi narkoba. Oleh karena itu, sosialisasi terhadap pelajar diberbagai tingkatan perlu terus digalakkan.
“Catatan kami demikian. Hingga 11 Desember 2017 kami mencatat ada sekurangnya 118 pelajar yang positif mengkonsumsi narkoba. Oleh karena itu, kami terus berupaya melakukan sosialisasi dan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah termasuk ke KB – TK Al Falah ini,” ujar AKBP Suparti Kepala BNN Kota Surabaya.
Berdasarkan penelitian lebih lanjut, kata Suparti dari temuan pengguna narkoba dilingkungan pelajar di Surabaya itu, terbanyak adalah pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ini juga yang jadi alasan bagi BNN Kota Surabaya getol menggelar sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan sekolah.
“Kalau sejak dini para pelajar dan siswa-siswi ini sudah mengetahui bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba, diharapkan agar mereka tidak coba-coba menyentuh barang berbahaya tersebut. Barang haram itu tidak layak dicoba, karena berbahaya,” tegas Suparti.
Dan kedatangan BNN Kota Surabaya ke Kelompok Bermain – Taman Kanak-kanak (KB – TK) Al Falah Surabaya, Selasa (12/12/2017) adalah untuk memberitahukan dan menginformasikan bahaya narkoba dalam bentuk apapun.
Sementara itu menurut Dra Karmini kepala KB – TK Al Falah Surabaya, bahwa sosialisasi seperti yang dilakukan BNN Kota Surabaya sangat penting dilakukan, agar anak mengerti bahaya narkoba dan tidka mudah diperdayai ornag-orang tidak bertanggungjawab.
“Kalau sejak dini anak-anak sudah dibekali dengan pemahaman yang benar tentang bahaya narkoba, maka diharapkan nantinya setelah beranjak remaja, mereka tidak ingin mencoba-coba barang haram itu. Anak-anak disekolah ini juga diajari untuk tidak gampang menerima pemberian sesuatu dari orang lain, apalagi yang tidak mereka kenal,” kata Karmini.
Selanjutnya nanti, lanjut Karmini, pihaknya juga berharap sosialisasi tentang bahaya peredaran dan penyalahgunaan naroba ini bisa dilakukan dihadapan para orang tua siswa. “Karena hal itu juga penting, agar orang tua siswa juga memahami bahaya narkoba tersebut,” ujar Karmini.
Sosialisasi dilakukan BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Surabaya di sekolah KB-TK Al Falah Surabaya satu di antaranya dengan menjelaskan bentuk barang-barang yang masuk kategori narkoba serta bahaya menggunakan narkoba tersebut.(tok/ipg)