Siti Aisyah yang ditangkap pihak kepolisian Malaysia karena diduga menjadi pelaku pembunuhan Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur, diakui pengurus RT setempat berasal dari warga RT 11 RW 03 Kampung Rancasumur, Desa Sindangsari Kecamatan, Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.
“Iya warga sini. Ini rumah ibunya. Hanya saja dia pergi ke Jakarta sudah lama. Katanya sih kerja di pabrik garmen,” kata Risam, Ketua RT 11 RW 03 Rancasumur seperti dilansir Antara.
Risam mengatakan, Siti Aisyah adalah anak bungsu dari tiga bersaudara anak dari pasangan Benah (ibu Siti Aisyah) dan Asria. Kakak Siti Aisyah Nasrudin dan Wahidin keduanya sudah berkeluarga dan tinggal di kampung sebelah tempat orang tua Siti Aisyah.
“Saya tidak tahu persis anaknya karena jarang pulang sejak bekerja di Jakarta. Ibunya memang sering ikut ke Jakarta. Lalu katanya sudah pindah kerja ke Batam,” kata Risam didampingi Sukria, Ketua RW 03 Rancasumur Sindangsari.
Nampak sejumlah warga dan beberapa awak media terlihat berkumpul di rumah orang tua Siti Aisyah yang bercat kuning tersebut. Namun demikian, rumah tersebut pintunya tertutup rapat dan orang tua Siti Aisyah menurut pengurus RT setempat tidak mau diwawacarai.
Risam mengatakan, orang tua Siti Aisyah mengakui wanita yang ditangkap oleh pihak kepolisian Malaysia tersebut adalah anaknya. Namun demikian, orang tua Siti Aisyah juga sebelumnya tidak percaya atas informasi tersebut karena ia mengakui bahwa anaknya bekerja di Batam setelah pindah dari Jakarta.
“Kamis malam bapaknya ikut tahlilan di rumah saya. Ia kaget terima telepon dari besannya di Jakarta, bahwa anaknya ditangkap polisi di Malaysia. Memang saya melihat sendiri bapaknya itu langsung buru-buru pulang,” kata Risam. (ant/nbl/ipg)