Siswa SD Membatik Bangkitkan Kecintaan Batik Colet

Ratusan siswa sekolah dasar (SD) dari dua sekolah di Kota Surabaya, Jumat (29/9/2017) mengikuti pelatihan membatik. Diharapkan kegiatan itu membangkitkan kecintaan siswa kepada batik, khususnya yang menggunakan teknik colet.

Digelar sejak awal September lalu, kegiatan yang merupakan bagian dari program Iptek bagi Masyarakat (IbM) gelaran Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya ini menegaskan bahwa batik sebagai warisan Nusnatara diharapkan tidak hilang dan terjaga keberadaannya.

“Dari inisiatif ini kami menerima dana hibah dari Kemenristekdikti, dan kami kembalikan kepada masyarakat melalui pelatihan-pelatihan semacam ini demi menjaga kelestarian Batik itu sendiri. Latihan sudah kami lakukan sejak awal September 2017 lalu disejumlah sekolah dasar,” ujar Aniendya Christianna, S.Sn., M.Med.Kom., Dosen Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya.

Kerjasama dengandua SD di Surabaya diharapkan nantinya akan memberikan pengalaman baru bagi para siswa dalam hal ini membatik. Khususnya batik dengan teknik colet yang memang lebih mudah pengerjaannya.

“Kami bekerja sama dengan SDN Sidodadi II Surabaya dan SDN KIP 16 Simolawang. Mengapa batik colet? Sebab teknik mencolet belum banyak diketahui masyarakat. Sesuai target sasaran kami siswa SD. Sedangkan batik colet kami pilih karena sesusai tipikal masyarakat Surabaya,” tambah Aniendya.

Dengan langsung membatik para siswa diharapkan nantinya muncul bakat-bakat baru dalam mengembangkan kreativitas serta mengimplementasikan langsung. Para siswa diajak belajar menggunakan metode mengenal, melihat, mengamati, melakukan hingga berproses dalam kegiatan batik.

“Kami tidak memaksakan para siswa harus membuat motif tertentu, terserah mereka ingin berkreasi seperti apa,” tambah Dr. Laksmi Kusuma Wardani, S.Sn., M.Ds., rekan Aniendya penerima dana hibah Kemenristekdikti Republik Indonesia.(tok/ipg)