Jumat, 22 November 2024

Siswa Baru SMP Negeri 19 Tampil Beda

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Siswa baru SMP Negeri 19 dengan seragam SD masing-masing mengikuti LOS bertajuk Siswa Baru Tampil Beda (SBTB) dengan antusias, Senin (17/7/2017). Foto: Denza suarasurabaya.net

Setiap sekolah memiliki cara masing-masing untuk menyambut kedatangan siswa baru, di tahun ajaran baru.

SMP Negeri 19 Surabaya, Jalan Arif Rahman Hakim berupaya menggelar Layanan Orientasi Siswa (LOS) dengan cara berbeda.

Program LOS bertajuk Siswa Baru Tampil Beda (SBTB) membidik keberanian dan kepercayaan diri siswa, selain tetap mengenalkan wawasan Wiyata Mandala, serta cara belajar yang baik.

Shahibur Rachman Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Surabaya mengatakan, di hari pertama ini siswa baru diwajibkan membuat resume dari sebuah tulisan berjudul Mengejar Cita-Cita dalam empat pilihan bahasa.

Siswa bisa menulis resume dari Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, serta Bahasa Suroboyoan.

Para siswa baru ini tampak antusias, menjadikan kegiatan ini sebagai ajang unjuk kemampuan kebahasaan masing-masing. Termasuk bahasa Suroboyo yang mereka pakai sehari-hari.

“Kenapa ada bahasa Suroboyo-an, supaya siswa menghargai bahasa Suroboyo sebagai budaya dan turut melestarikannya,” katanya di sela-sela LOS, Senin (17/7/2017).

Selama masa kegiatan LOS berlangsung, siswa diarahkan untuk berani tampil di hadapan teman-temannya maupun gurunya, hingga saat proses belajar mengajar berlangsung.

“Kami meyakini, dengan siswa berani dan percaya diri, prestasi akan mengikuti. Karena ketika siswa berani bertanya berani tampil di depan kelas, kecerdasan mereka akan terlihat,” ujarnya.

Selain kegiatan membuat resume, selama LOS berlangsung hingga dua hari ke depan, siswa baru akan mengikuti beragam materi pengenalan sekolah dibimbing oleh kakak kelas dan para guru.

Salah satu, mengenalkan seluruh kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 19 agar siswa baru bisa mengikuti ekstrakurikuler sesuai minat mereka masing-masing.

Kepala Sekolah SMPN 19 Surabaya memastikan, batasan-batasan kakak kelas sebagai panitia LOS, sudah diatur dalam sebuah Surat Keputusan (SK) Kepala Sekolah.

Pembatasan ini bertujuan, supaya para kakak kelas tidak bertindak berlebihan, hingga pada cara-cara kekerasan, saat mendampingi adik-adik kelas mereka.(den/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs