Sabtu, 23 November 2024

Sindikat Hipnotis yang Lakukan Aksi di Tunjungan Plaza Ditangkap

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Kombes Pol Moh Iqbal Kapolrestabes Surabaya bersama sindikat penipuan dengan menghipnotis, Selasa (20/6/2017).Foto: Bruriy suarasurabaya.net

Sindikat penipuan dengan menghipnotis, jaringan Jakarta, Malang dan Surabaya berhasil diungkap anggota Satreskrim Polsek Tegalsari, Surabaya. Ada dua pelaku yang ditangkap, mereka DS dan AA, tercatat sebagai warga asli Tanggerang.

Kombes. Pol Mohammad Iqbal Kapolrestabes Surabaya menjelaskan, kedua tersangka ditangkap usai menjalankan aksinya di mall Tunjungan Plaza (TP) Surabaya. Korbannya Luxhita, warga Pandugo Praja, Surabaya.

Saat itu korban sedang berjalan di sekitar mall, dihampiri tiga orang, DS dan AA, serta satu orang sekarang menjadi DPO (daftar pencarian orang). “Saat itu berdalih mengaku dari Brunai Darussalam sedang mencari sebuah museum, dan berencana akan menitipkan kitab Istambul,” kata Kombes. Pol Moh Iqbal, Selasa (20/6/2017).

Awal dari situ, tersangka DS langsung melakukan aksinya dengan berpura-pura kalau melihat aura korban. Bahwa korban itu sedang sakit, dan hanya bisa disembuhkan dengan menggunakan telur.

Ternyata telur tersebut, kata mantan Kapolres Sidoarjo, dijadikan mediasi untuk menghipnotis korban. Karena, tersangka DS menunjukan sebuah jarum dan rambut dari dalam telur yang sudah diusapkan ke dada korban.

Kemudian korban diajak ke sebuah kamar mandi atau toilet. Selanjutnya tersangka meminta semua perhiasan yang digunakan korban dilepas. Setelah itu datang satu orang lagi yang berperan membawa perhiasan, sekarang masih dikejar oleh anggota.

Setelah beberapa menit terkena hipnotis, korban baru sadar dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. “Dari rekaman CCTV yang kami ambil dari salah satu mal, kami mulai melakukan pengejaran dan berhasil menangkap dua orang. Satu orang yang jadi pimpinan kelompok ini masih buron, yaitu Komandan,” kata M. Iqbal.

Dalam pemeriksaan kedua tersangka yang sudah ditangkap, aksi penipuan dengan modus menghipnotis itu sudah dilakukan di Jakarta, Malang, dan Surabaya.

“Sementara ini sebanyak 13 TKP untuk wilayah Surabaya. Dimungkinkan masih banyak orang yang menjadi korban. Tapi ini masih didalami,” ujarnya.

Kapolres Surabaya juga mengimbau kepada warga Kota Surabaya yang merasa menjadi korban segera mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan. Selain itu mantan Kapolres Gresik itu juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati di tempat-tempat keramai menjelang lebaran seperti saat ini.

“Tersangka ini bisa beraksi di tempat-tempat keramaian. Tidak hanya di mal, tapi juga di terminal dan stasiun,” kata M. Iqbal.

Sementara, dalam penangkapan kedua tersangka, polisi mengamankan tas warna hitam, handphone, kartu ATM, perhiasan dua kalung emas, tiga cincin emas, kitab Istambul, pisau, satu kalung batu akik dan dua jam tangan. (bry/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs