Jumat, 22 November 2024

Sidoarjo akan Kejar Anugerah Adipura Kencana

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Tumpukan sampah di salah satu sungai di Sidoarjo, Sabtu (22/7/2017). Foto : Dok/Brury suarasurabaya.net

Kabupaten Sidoarjo akan bekerja keras untuk memperoleh Adipura Kencana sebagai penghargaan tertinggi tingkat nasional dalam mewujudkan lingkungan bersih dan sehat. Diantaranya, dengan meningkatkan partisimasi masyarakat dan pembangun sanitary landfill di TPA Jabon.

Bahrul Amiq Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo mengatakan, Kabupaten Sidoarjo memang belum bisa mendapat Adipura Kencana, karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jabon masih belum sempurna menurut standar sanitary landfill sesuai amanat Undang -undang No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.

“Insyaalah kalau sudah terbangun tahun depan, kami yakin Kabupaten Sidoarjo bisa dapat Adipura Kencana,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (29/7/2017).

Menurut Amiq, selain membenahi TPA, yang tak kalah penting adalah meningkatkan partisipasi masyarakat. Saat ini pihaknya terus road show pengukuhan agen perubahan lingkungan yang dinamai Zero Waste Academy (akademi nol sampah) mulai tingkat Kecamatan, Desa/Keluarahan, RT dan RW.

“Termasuk juga di tingkat dasawisma, supaya sampah yang diproduk dari rumah tangga bisa tertangani dengan baik,” katanya.

Sampai saat ini, kata dia, sudah ada 1.113 agen lingkungan ini. Paling tidak, satu Kecamatan ada 4 orang dan di masing-masing Desa/Kelurahan ada 3 orang. Di semua kecamatan, para agen ini rata-rata sudah bergerak bagus.
“Tapi baru ada beberapa yang menonjol, diantaranya yaitu Kecamatan Krian, Waru, Kecamatan Kota, Taman, dan Candi. Saya terus berupaya, semua terus bergerak, Zero Waste Academy ini unlimited tidak ada batasan,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga memberikan Surat Keputusan (SK) dan ID Card kepada agen lingkungan ini supaya bisa memberikan kepastian hukum saat mereka bergerak di lapangan. Dananya juga melibatkan APBD dari tahun ke tahun.

“Kami berharap setelah itu akan bergulir, di Kecamatan ada alokasi dana, di Desa juga ada melalui APBDes dan kami berharap semua desa memiliki Perdes tentang sampah. Biar sampah tertangani benar mulai sumber hingga hulirnya,” katanya.

Bahrul Amiq mengatakan, selama ini Sidoarjo sudah 9 kali mendapat penghargaan Adipura (biasa, red) karena dinilai memiliki komitmen dalam menjaga lingkungan bersih dan sehat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hanya saja, Sidoarjo belum pernah mendapat penghargaan tertinggi lingkungan yakni Adipura Kencana.

“Seingat saya sudah 9 kali dapat penghargaan Adipura. Sidoarjo terus bertahan untuk dapat penghargaan itu. Sidoarjo dinilai memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga lingkungan yang sehat,” katanya.

Sekadar diketahui, sebanyak 19 Pemerintah Daerah di Jawa Timur telah mendapat penghargaan Adipura dari Presiden. Tiga di antaranya berupa Adipura Kencana yang disabet Kota Surabaya, Kota Malang dan Kabupaten Jombang. sementara, Kabupaten Sidoarjo mendapat Adipura (biasa, red) bersama 15 kabupaten/kota lainnya. (bid/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs