Aburizal Bakrie Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Kamis (16/11/2017), mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Sekitar pukul 10.05 WIB, politisi senior yang akrab disapa Ical tiba didampingi lima orang, di antaranya anggota tim hukum Partai Golkar.
Tapi, dia tidak menjelaskan maksud kedatangannya ke kantor komisi antirasuah.
Sebelum masuk ke dalam Gedung KPK, Ical sedikit menanggapi soal kasus korupsi yang diduga melibatkan Setya Novanto Ketua Umum Partai Golkar.
Menurutnya, hukum harus ditegakkan. Jadi, dalam perkara korupsi KTP Elektronik, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menyerahkan sepenuhnya kepada KPK.
“Kan ada hukum, jadi ya serahkan saja pada hukum. Saya kira semua pihak akan mematuhi aturan hukum,” ucapnya sembari berjalan memasuki Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).
Seperti diketahui, Rabu (15/11/2017) malam melakukan upaya penangkapam Setya Novanto Ketua DPR RI tersangka kasus korupsi KTP Elektronik.
Penindakan hukum itu dilakukan karena Novanto secara terang-terangan menolak memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa baik sebagai saksi mau pun tersangka.
Pimpinan KPK sudah menerbitkan Surat Perintah Penangkapan Setya Novanto yang sudah lebih dari tiga kali mengabaikan panggilan KPK.
Sampai sekarang, Tim KPK masih berupaya mencari keberadaan Novanto. KPK juga mengimbau supaya Novanto mau kooperatif dengan menyerahkan diri.
Febri Diansyah Juru Bicara KPK mengatakan, kalau sampai batas waktu yang ditentukan tersangka belum juga tertangkap alias buron, KPK akan berkoordinasi dengan Polri dan memasukkan nama Setya Novanto dalam Daftar Pencarian Orang. (rid/dwi/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
