Tokoh masyarakat Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Bustari, mengungkapkan, setiap tahun sekitar 12 meter daratan di desanya hilang akibat abrasi pantai di sana.
“Setiap tahun seluas 12 meter daratan yang hilang akibat abrasi pantai dari sepanjang 11 kilometer pesisir pantai mulai dari Desa Air Dikit hingga Desa Sari Bulan,” kata Bustari, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengungkapkan, abrasi pantai tersebut telah menghilangkan sebagian besar kuburan di tempat pemakaman umum di wilayah itu. Mayoritas kuburan lama warga setempat yang tidak diketahui lagi identitas keluarganya.
Saat ini, katanya, abrasi pantai mulai mendekati kebun masyarakat desa milik Desa Air Dikit. Beberapa tahun lagi abrasi pantai tersebut menghilangkan daratan lahan KMD.
Ia mengatakan, kalau tidak cepat ditangani maka warga masyarakat Desa Air Dikit dan Sari Bulan tidak memiliki lahan untuk pemukiman karena lahan di belakang rumah warga merupakan lahan hak guna usaha PT Agro Muko perusahaan perkebunan kelapa sawit. (ant/fik)