Sabtu, 23 November 2024

Setelah Suntikan Dana Pemkot Habis, Bawas KBS Klaim Bisa Mandiri Kelola KBS

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Heri Purwanto Ketua Bawas KBS. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Badan Pengawas (Bawas) Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) optimis pengelolaan KBS bisa mandiri dari ketergantungan suntikan dana dari Pemerintah Kota di tahun 2018.

Heri Purwanto Ketua Bawas KBS mengatakan, sejak diambil alih oleh Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) pada tahun 2013, KBS memang disokong penyertaan modal sebesar Rp5 miliar yang bisa digunakan sampai 2018.

“Maka dari itu, kami optimis setelah ini akan berjalan mandiri. Direksi harus yakin kalau bisa mandiri,” ujarnya, Senin (13/2/2017).

Heri mengklaim jika selama tiga tahun terakhir ini kerugian makin mengecil. Bahkan, di tahun 2015 KBS mengalami untung meski hanya operasional sebesar Rp200 juta. Di tahun 2016, bisa meraup untung Rp1 miliar.

“Kerugian makin mengecil, tahun 2015 untung operasional Rp200 juta. Tapi, begitu dihitung secara akuntansi memang rugi. Tahun 2016 untuk untung operasional Rp1 miliar, baik operasional maupun akunting,” ujarnya.

Dari tren data kunjungan, pada tahun 2009-2014 mengalami penurunan, tapi pada tahun 2015 mulai naik hingga sekarang. Target keuntungan untuk tahun depan 2017 bisa untung Rp1,5 miliar.

“Penyertaan modal Rp50 miliar itu untuk investasi, pembenahan tempat dan modernisasi Kebun Binatang. Itu bertahap dipakai pertahun dengan evaluasi,” katanya.

Selain dana penyertaan, KBS mulai mendapat support dari perusahaan melalui CSR. Contohnya Aquarium CSR dari PT Pelindo III.

“Kalau terminal perahu kami dibenahi sendiri dan akan membangun pujasera dan tempat souvernir,” katanya.

Di tahun 2018, akan ada perubahan desain pintu KBS yang terintegrasi dengan pembangunan transportasi Trem dan gedung parkir di Joyoboyo. Pintu KBS rencananya digeser agak ke selatan di jalan Joyoboyo dekat Parkir Gedung yang dibangun Pemkot.

“Nanti di gedung parkir itu akan ada underpass yang bisa langsung masuk ke KBS setelah turun dari parkir,” katanya.

Visi KBS 2017-2018 lebih ditekankan pada fungsi konservasi dan edukasi. Subsidi bisa diputar dari hasil ranah rekreasi. Visi pokok KBS adalah konservasi dan edukasi. Sehingga rekreasi tidak boleh mengganggu konservasi.

Sekadar diketahui, Bawas KBS telah membuka rekrutmen Direktur Operasional (Dirops) dan Direktur Keuangan (Dirkeu). Hal ini dilakukan karena Aschta Bosetani Tajudin Direktur Operasional mundur dari jabatannya dan Fuad Hasan Direktur Keuangan habis masa jabatannya per Maret 2017. Perekrutan dibuka sejak tanggal 13 Januari sampai 15 Februari nanti. (bid/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs