Di musim libur lebaran tahun ini, para pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) bisa menikmati berbagai wahana satwa. Salah satunya bisa mengikuti Feeding Time (memberi makan satwa secara langsung).
Tidak hanya itu, dalam Feeding Time satwa Buaya, Jerapah dan Arapaima, pengunjung akan dipandu oleh Keeper Talk berparas cantik. Namanya Dinda Prasetyanti (25).
Perempuan asli Surabaya itu meski baru tiga bulan bekerja sebagai Keeper Talk, tapi cukup cakap memberikan penjelasan tentang jenis satwa dan kebiasaannya kepada pengunjung khususnya anak-anak.
Selain itu, Dinda juga sudah cukup akrab dengan satwa yang dia tangani. Di kandang Jerapah dan Zebra misalnya, Dinda menjelaskan kepada pengunjung tentang kebiasaan Zebra saat sudah kenyang.
“Zebra ini bernama Sony, kalau sudah kenyang dia biasanya berguling-guling di pasir untuk mandi pasir. Dia dulu cukup susah berhubungan dengan pengunjung, sekarang ngalem,” katanya kepada pengunjung di KBS.
Tidak hanya wahana binatang jinak yang ditangani Dinda. Lulusan SMA Antartika Sidoarjo ini juga bertugas sebagai Keeper Talk di kandang Buaya.
Menurut Dinda, saat Feeding Time di satwa Buaya dia tidak bisa main-main. Dinda harus benar-benar memperingatkan pengunjung agar tidak terlalu menempel atau bahkan menjorok ke area kandang saat memberi makan buaya.
“Kami melarang keras pengunjung yang membawa anak kecil kemudian terlalu masuk melebihi pagar pembatas, bisa berbahaya,” katanya.
Feeding Time untuk Buaya digelar pukul 12.00 WIB, untuk Jerapah pukul 09.30 WIB, dan untuk Arapaima pukul 11.00 WIB.
“Di kandang Buaya kami memberikan alat seperti memancing untuk memberi makan ayam kepada Buaya. Ini untuk keselamatan pengunjung,” katanya.
Selain harus terampil, Keeper Talk juga harus hafal dengan nama-nama satwa di KBS. Misalnya, Jerapah (Morich), Zebra (Sony), Komodo (Boy), Beruang (Marshal), Buaya (Simo dan Raya).
Saat libur lebaran seperti ini, tugas Dinda di KBS bertambah dari hari biasa 8 jam menjadi 10 jam. Sejak hari raya pertama sampai ketiga hari ini dia bekerja mulai pukul 07.30 WIB sampai 17.00 WIB.
“Besok mulai bekerja normal, kembali seperti biasa,” katanya. Dia juga mendapatkan tunjangan tambahan sepertiga gaji jika masuk 10 jam di hari libur.
Dinda mengaku mulai menikmati kerja di dunia konservasi satwa. Selain mendapatkan penghasilan, dia juga bisa belajar bagiamana melestarikan satwa. Selain itu, juga bisa menjadi guru bagi pengunjung anak-anak.
“Senang saya, bisa menimba ilmu dan membagi ilmu kepada anak-anak,” katanya. (bid/tok)
Teks Foto: Dinda memberi penjelasan kepada pengunjung yang mengikuti Feeding Time di kandang Jerapah.
Foto: Abidin suarasurabaya.net