Pemerintah Jawa Timur memastikan ketersediaan pasikan listrik masih cukup sehingga investor tidak perlu kawatir. Dari catatan yang ada bahkan ketersediaan listrik di Jawa Timur saat ini masih surplus 1.400 MW atau 1,4 juta KW.
“Kami berterimakasih karena PT PLN yang terus proaktif termasuk ketika investasi masih dalam tahap pembangunan, instalasi dan travo listrik sudah dibangun. Jadi ketika pabrik mau beroperasi, semua instalasi sudah siap. Coba lihat di kawasan industri seperti Pasuruan, Mojokerto dan Gresik,” kata Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur ketika menghadiri Multi Stakeholder Forum PT PLN Distribusi Jawa Timur di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (26/7/2017).
Saat ini, rasio eletrifikasi di Jawa Timur sebesar 9,1 persen atau sebanyak 8.506 desa di Jawa Timur daratan seluruhnya sudah teraliri listrik. Akan tetapi masih ada 25 desa di daerah kepulauan Sumenep, Madura yang belum teraliri listrik. Ditargetkan Tahun 2019 nanti seluruh wilayah sudah teraliri listrik.
“Menghadirkan listrik di daerah terpencil memang bukan perkara mudah karena terkendala akses. Akan tetapi ketersediaan listrik ini sebagai lokomotif. Semakin terpenuhi listrik, makin sejahtera pula masyarakat kita,” kata dia.
Sementara itu, Dwi Kusnanto General Manager PT PLN distribusi Jawa Timur, mengatakan forum ini sebagai upaya mendistribusikan sejumlah informasi tentang perkembangan pembangunan infrastruktur kelistrikan. Kegiatan ini juga menjadi cara PLN dalam membangun keterbukaan informasi, transparansi dan integritas. (fik/rst)