Sejak subuh tadi, ribuan Umat Islam dari wilayah Jakarta dan sekitarnya sudah mendatangi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Suara takbir yang berkumandang seperti memanggil kaum Mukminin untuk datang dan sholat berjamaah di sini.
Area parkir bahkan jalanan depan pintu masuk masjid yang berseberangan dengan Gereja Katedral, terpantau sudah dipadati kendaraan jemaah yang ingin menunaikan ibadah Sholat Idul Fitri.
Para jamaah kemudian dengan tertib memasuki area masjid. Tapi, sebelum masuk, semua harus melewati mesin detektor logam, dan mesin x ray untuk barang bawaan.
Kemudian, jamaah yang sudah melewati pemeriksaan, diarahkan mengisi saf-saf yang ada di dalam masjid yang terdiri dari lima lantai, dan bisa menampung sekitar 200 ribu jamaah.
Menurut panitia pelaksana, Sholat Ied akan dilaksanakan tepat pukul 7.00 WIB. Nantinya, KH.M Quraish Shihab akan bertindak sebagai khotib menyampaikan khutbah Idul Fitri 1438 Hijriah.
Pasukan Pengaman Presiden didukung aparat kepolisian sudah melakukan penjagaan ketat di sekitar area masjid. Penjagaan itu dilakukan karena rencananya, Jokowi Presiden akan menunaikan Salat Ied di Masjid Istiqlal bersama Jusuf Kalla Wakil Presiden, serta sejumlah pejabat negara.
Idul Fitri tahun ini merupakan perayaan pertama Jokowi Presiden di Jakarta.
Pada perayaan tahun 2015, Jokowi Sholat Ied di Aceh. Tahun 2016, Presiden Sholat Ied di Padang, Sumatera Barat.
Sementara itu, untuk menghormati umat muslim yang akan melaksanakan sholat Ied hari ini, Gereja Katedral yang berada tepat di depan Masjid Istiqlal meniadakan perayaan Ekaristi minggu pagi.
Mgr Ignatius Suharyo Uskup Agung Jakarta mengatakan, biasanya Gereja Katedral menyelenggarakan empat kali misa atau perayaan Ekaristi setiap hari minggu. Pertama pukul 06.00, 07.30, 09.00 dan terakhir pukul 11.00 WIB.
Khusus untuk minggu ini, Katedral hanya menyelenggarakan perayaan Ekaristi dua kali, yaitu pukul 10.00 dan pukul 12.00 WIB.
Selain mengubah jadwal misa, jamaah Sholat Ied Masjid Istiqlal juga dipersilakan menggunakan halaman gereja untuk parkir mobil atau motor, kalau lahan parkir di Istiqlal tidak cukup.
Menurut Uskup Agung, ini bukan kejadian baru. Sudah puluhan tahun antara Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal menjalin kerja sama baik dan menjaga toleransi. (rid/rst)