Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan 658 sekolah di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) menerima bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan penyediaan akses internet secara berkelanjutan, dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
Gogot Suharwoto Kepala Pustekkom Kemdikbud mengatakan, dari 35 ribu sekolah di 122 kabupaten sebanyak 12 ribuan sekolah belum memiliki koneksi internet sendiri.
Bantuan TIK yang diberikan berupa laptop, server mini, lengkap dengan konten digital offline, akses poin, dan LCD Proyektor.
Program ini sebagai dukungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, terhadap kemajuan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Utamanya dalam akses teknologi informasi dan komunikasi (TIK), secara berkelanjutan untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
“Dalam pengembangan TIK di daerah 3T, Kemdikbud juga telah melakukan bimbingan onsite maupun mengundang pengelola TIK ke Surabaya atau Jakarta,” kata Gogot di Kantor Kemdikbud, Kamis (9//11/2017).
Sedangkan untuk mengapresiasi kepala daerah, atas komitmen dalam mendorong penggunaan TIK, dalam pendidikan dan kebudayaan, Kemdikbud, akan memberikan anugrah “Kihajar” tahun 2017.(jos/den/rst)