Sabtu, 23 November 2024

Satu Polisi Meninggal Diserang di Markas Polda Sumatera Utara

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi. Pengamanan di Pos penjagaan Polrestabes Surabaya. Foto: Istimewa.

Penyerangan berujung maut pada polisi terjadi lagi. Kali ini bahkan penyerang bisa masuk ke dalam pos jaga Markas Polda Sumatera Utara dengan korban meninggal Ajun Inspektur Satu Polisi M Sigalingging.

Polisi meninggal diserang orang tidak dikenal saat bertugas jaga di pintu keluar Markas Polda Sumatera Utara, di Medan, Minggu (25/6/2017) dinihari. Padahal hari-hari belakangan ini polisi meningkatkan kewaspadaan terkait persiapan Lebaran 2017.

Personel Pelayanan Markas Polda Sumatera Utara itu meninggal setelah terluka tusuk di bagian pipi kanan, dagu, leher atas, dan dada kiri.

Komisaris Besar Polisi Rina Sari Ginting Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara mengatakan, penyerangan itu terjadi pos jaga pintu 3 yang merupakan jalur keluar Markas Polda Sumatera Utara.

Pelaku berjumlah dua orang yang masuk ke Markas Polda Sumatera Utara dengan cara melompat pagar dan menyerang petugas di pos jaga.

Pada saat kejadian, pos penjagaan di pintu 3 dijaga empat personel Pelayanan Markas Polda Sumatera Utara. Satuan ini setara dengan detasemen markas di lingkungan TNI.

Dua personel tengah berpatroli, sedangkan Sigalingging dan Brigadir Dua Polisi E Ginting berjaga di pos.

Ketika dua orang tidak dikenal itu memasuki pos penjagaan, Sigalingging sedang beristirahat di ruang jaga, sedangkan Ginting berjaga dan berjalan di depan pos penjagaan.

Kemudian, Ginting mendengar suara ribut di pos penjagaan dan melihat ada dua orang asing sudah berada di dalam kamar yang digunakan Sigalingging berisitirahat.

Setelah mengetahui ada keributan dan pelaku mengancam dengan pisau, Ginting berlari dan berteriak untuk meminta bantuan kepada anggota Satuan Brimob yang sedang patroli dan yang bertugas di pos jaga 2.

Anggota Satuan Brimob yang berjaga langsung menembak pelaku. Satu orang pelaku mati seketika di tempat dan satu orang lagi masih hidup.

Akibat penyerangan itu, Sigalingging tewas dengan luka tusuk di bagian pipi kanan, dagu, leher atas, dan dada kiri yang diduga akibat perkelahian dan perlawanan di pos jaga.

Polisi sedang mendalami serta pengembangkan penyerangan itu. “Pelaku diduga berafiliasi dengan ISIS,” katanya. (ant/bid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs