Dalam rangka menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2568 tahun 2017, Kepolisian Daerah Jawa Timur menggelar operasi dengan kata sandi “Liong”. Operasi “Liong” ini berlangsung selama tujuh hari mulai 21-28 Januari 2017.
Kombes. Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jawa Timur mengatakan, operasi dengan kata sandi “Liong” ini dilakukan dengan cara mengaktifkan kring serse dan kring intelijen guna menekan kejahatan konvensional.
“Melakukan kegiatan operasi rutin secara selektif dengan sasaran senjata api, senjata tajam, bahan peledak dan narkoba. Pemeriksaan kendaraan roda dua, empat, mobil boks maupun kendaraan yang dianggap mencurigakan,” kata Kombes. Pol Frans Barung Mangera, Minggu (22/1/2017).
Selain itu pihak kepolisian juga melakukan operasi skala besar dengan melibatkan instansi terkait seperti TNI dan Dinas Perhubungan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat Konghucu saat menjalankan ibadah di klenteng atau wihara. Serta mengantisipasi terjadinya konflik sosial di tengah masyarakat.
Upaya yang ditempuh melakukan pengamanan dan peninjauan tempat ibadah dengan memberikan pengamanan baik secara tertutup ataupun terbuka.
“Diutamakan dalam melakukan sterilisasi dengan EOD (explosive ordonan disposal) atau secara manual,” ujar dia. (bry/dwi)