Sabtu, 23 November 2024

SBY Membantah Semua Tuduhan Antasari Ashar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden RI ke-6. Foto: Twitter SBY

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden RI ke-6 menggelar jumpa pers di rumahnya Mega Kuningan Jakarta Selatan. SBY menanggapi pernyataan Antasari Ashar di Bareskrim Polri yang menyebut kalau SBY tahu perkara pembunuhan yang menimpa Antasari.

Menurut SBY, apa yang dilakukan Antasari tersebut adalah black campaign untuk menjatuhkan elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni di Pilkada DKI Jakarta.

Dia menilai serangan atau black campaign dari Antasari mantan narapidana yang baru saja mendapat grasi dari presiden tersebut sama seperti yang dialaminya pada tahun 2004 saat Pilpres.

Bahkan, SBY mengaku sudah mengetahui dan sudah diperingatkan rekan-rekannya kalau akan ada gerakan politik dengan menggunakan Antasari.

“Esensi Antasari adalah menyerang dan menuduh saya. Saya sudah perkirakan sebelumnya. Teman-teman saya memperingatkan saya, hati-hati, ada gerakan yang akan menggunakan Antasari untuk menyerang saya,” kata SBY di rumahnya kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017).

Dia menegaskan, apa yang dikatakan Antasari adalah fitnah, sadis dan keji untuk menyerang dan merusak keluarganya sehingga Agus-Sylvi akan kalah.

“Saya melihat Grasi Jokowi presiden ada muatan politik. Ada misi menyerang dan merusak keluarga saya. Serangan ini keluar satu hari sebelum pilkada DKI. Sulit tidak mengatakan kalau serangan ini ada kaitannya dengan pilkada DKI. Saya menduga, ada yang bertujuan merusak nama AHY dan saya rusak. Sehingga Agus Sylvi kalah,” kata dia.

SBY membantah semua tuduhan Antasari Ashar, dan akan melakukan langkah hukum atas tuduhan tersebut. Dia yakin aparat hukum yang menangani perkara Antasari dulu masih ada semua, dan berharap dapat memberikan keterangan yang benar.

“Malam ini saya jawab, tuduhan sadis Antasari bersamaan dengan langkah hukum yang saya lakukan. Meskipun saya pesimis, tapi saya percaya keadilan Allah akan datang. Antasari menuduh saya sebagai aktor, seolah-olah dia korban. Saya katakan tuduhan ini sadis dan liar,” ujar SBY.

Dia menegaskan kalau kejahatan Antasari tersebut tidak ada hubungan dengan jabatannya sebagai presiden dan jabatan Antasari saat itu sebagai ketua KPK .

“Saya tidak pernah mencampuri dan mengintervensi dengan jabatan saya. Saya harap aparat hukum bisa membuka kembali kasus Antasari. Saya tahu aparat hukum yang mengusut kasus Antasari masih ada semua. Jangan sampai aparat hukum yang menangani Antasari ini melacurkan diri,” kata dia.

Melihat kejadian ini, SBY melihat wajah demokrasi di negeri ini mengalami ancaman yang serius. Bahkan SBY yakin, apa yang dilakukan Antasari sudah mendapat restu dari penguasa.

“Saya yakin apa yg dilakukan Antasari ini ada blessing, ada restu dari penguasa,” kata SBY.(faz/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs