Jumat, 22 November 2024

Risma Jajal Mobil Pembersih Jalan Kontribusi WNI di Philadelphia

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Risma saat menjajal mobil pembersih jalan hasil kontribusi masyarakat Indonesia di Philadelphia, Sabtu (28/10/2017) waktu setempat. Foto: Humas Pemkot Surabaya

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya berkunjung ke Kota Philadelphia, negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat sebelum menjadi pembicara The 12th Global Forum on Human Settlements (GFHS) & Sustainable Cities and Human Settlements Awards (SCAHSA) Ceremony di Markas PBB.

Risma dijadwalkan menjadi pembicara di Markas PBB di New York, Amerika Serikat pada Senin dan Selasa 30-31 Oktober mendatang. Sebelum itu, Risma sempat melakukan kunjungan ke sebuah daerah di Kota Philadelphia yang dihuni banyak WNI mayoritas dari Surabaya.

Risma ke Philadelphia atas undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amerika Serikat. Pada Sabtu (28/10/2017) pagi waktu setempat, Risma bertemu dengan warga Indonesia yang tinggal di Philadelphia di sebuah acara sosial yang difasilitasi Indonesia Diaspora Network (IDN).

Risma terlihat akrab dengan para pendatang asal Indonesia. Beberapa anggota IDN terlihat berfoto bersama Risma. Pada kesempat itu juga, Risma sempat menjajal mobil pembersih jalan. Mobil itu adalah hasil kontribusi masyarakat Indonesia di Philadelphia.

Cara kerja mobil pembersih jalan sekilas hampir sama dengan vacuum cleaner. Operator mobil cukup menjalankannya dan secara otomatis setiap kotoran akan tersedot masuk ke tabung yang ada pada bagian belakang pengemudi.

Saat Risma menjalankan mobil itu, kotoran seperti kertas koran, plastik, dedaunan dan kertas tersedot secara otomatis. Senyum pun menghiasi wajah Risma. Mobil pembersih jalan itu, kata dia, mirip mobil pembersih pedestrian yang sudah dimiliki Pemkot Surabaya.

Setelah acara itu, Risma sempat memaparkan perkembangan Kota Surabaya kepada ratusan WNI yang mayoritas berasal Surabaya dari Surabaya yang tinggal belasan tahun di Philadelphia. Risma menjelaskan berbagai taman di kota dan kampung-kampung di Surabaya yang sudah asri.

“Beberapa taman sengaja saya buat lapangan olahraga. Dan seluruh taman kami itu free wi-fi. Total ada 372 taman di Surabaya,” katanya dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Minggu (29/10/2017).

Para WNI asal Surabaya dan daerah lain di Indonesia pada kesempatan itu memberikan apresiasi yang sangat meriah dengan bertepuk tangan setelah Risma menjelaskan kondisi Surabaya saat ini. Para WNI asal Surabaya yang tinggal di Philadelphia mengaku bernostalgia dengan daerah asal mereka.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Risma diundang di acara The 12th Global Forum on Human Settlements (GFHS) & Sustainable Cities and Human Settlements Awards (SCAHSA) Ceremony di Markas PBB untuk menjadi pembicara tentang transportasi kota, pengembangan energi, dan permukiman.

Undangan ini berkaitan dengan tindak lanjut diskusi dan pemaparan Risma saat menghadiri GFHS ke-11 di Konferensi Habitat III Quito, pada 2016 lalu.

Selain menjadi pembicara dengan tema tersebut, Risma juga akan mengikuti tantangan pemaparan tentang apa yang sudah dilakukan Surabaya dengan tema yang akan ditentukan oleh panitia.

Melalui tantangan yang akan dinilai oleh juri yang didatangkan oleh panitia GFHS ini, Kota Surabaya berpeluang menerima penghargaan Global Green City.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs