Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memang dekat sekali dengan anak-anak. Hampir setiap kali menghadiri suatu acara di tengah-tengah warga atau saat blusukan ke kampung-kampung, keakraban Wali Kota perempuan ini dengan anak-anak selalu tampak.
Misalnya, saat sidak di Pintu Air di Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran, Rabu (13/12/2017) sore. Saat menuju mobilnya, Risma langsung dikerumuni anak-anak daerah itu.
“Bu Risma, ada bola,” ujar salah seorang anak. “Bola Bu Risma, untuk main bersama,” kata anak lainnya.
“Iya..iya..sebentar. Jangan rebutan ya, untuk main bersama,” ujar Risma sambil membuka bagasi mobil dan mengambilkan bola yang setiap hari siap sedia di mobilnya.
Setelah Risma memberikan bola, anak-anak lantas bersalaman bergantian. Mereka tampak senang mendapat bola dari Wali Kota. Mereka langsung bergegas masuk kampung berlarian sambil membawa satu bola untuk bermain.
Memberikan bola, menjadi salah satu cara berkomunikasi Risma dengan anak-anak. Hampir di setiap kesempatan berjumpa dengan anak-anak, dia sering mengajak mereka berkomunikasi dengan pertanyaan-pertanyaan ringan yang hadiahnya bola. Tak jarang, Risma juga menyelipkan perhatiannya pada masa depan mereka dengan nasihat ringan.
“Jangan lupa belajarnya, sekolahnya yang baik ya. Kalian harus lebih sukses dari orang tua kalian,” kata Risma pada anak-anak.
Kedekatan Risma pada anak-anak ini kemudian juga menjadi salah satu motivasi tersendiri dalam mendorong kebijakannya yang mengedepankan kota ramah anak. Beberapa penghargaan kota layak anak berulang kali diterima dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) untuk Kota Surabaya.
Terbaru, pada tanggal 6-8 Mei tahun 2018 nanti, Surabaya akan didaulat menjadi tuan rumah konferensi kota layak anak se-Asia Pasifik yang dimotori Unicef PBB.
“Unicef akan datang ke Surabaya bersama sejumlah Wali Kota di Asia Pasifik. Ada seminar di bulan tanggal 6-8 Mei 2018, kami jadi tuan rumahnya. Saya tadi bersama Unicef telah menandatangani undangan untuk beberapa wali kota di Asia Pasifik,” katanya.
Dalan konferensi itu, Unicef akan mengajak para Wali Kota di Asia Pasifik untuk melihat lebih dekat cara Kota Surabaya menangani anak-anak dan melihat fasilitas publik untuk kota ramah anak. (bid)