Relawan Paliatif Paroki Kristus Raja, dikukuhkan Romo J. Widajaka Pranata CM, bersamaan dengan digelarnya misa Hari Orang Sakit Sedunia yang digelar di gereja Katolik Kristus Raja, Sabtu (11/2/2017).
drg. Lizza C. Hendriadi Ketua Umum Yayasan Paliatif Surabaya menyampaikan bahwa terbentuknya Relawan Paliatif Paroki Kristus Raja terealisasi pada akhir tahun 2016 lalu. Dan di awal tahun 2017 akhirnya dikukuhkan.
“Kami juga kaget. Dari sekadar obrolan dan keinginan untuk ikut membantu sesama, maka tiba-tiba saja kami sudah memiliki beberapa orang yang bersedia menjadi relawan. Ini sangat luar biasa memang, dan kami bersyukur bahwa para relawan ini berasal dari gereja Kristus Raja,” terang Lizza.
Sampai dikukuhkan, ada sekitar 40 orang yang menjadi Relawan Paliatif Kristus Raja, dan beberapa di antara mereka, kata Lizza adalah pensiunan perawat dari RSUD dr. Soetomo Surabaya. Sedangkan sisanya terdiri dari berbagai profesi lainnya.
“Sampai saat ini ada 40 relawan. Beberapa di antara mereka ini memang mengerti betul bagiamana melakukan pendampingan terhadap pasien, karena mereka ini pensiunan perawat dari rumah sakit dr. Soetomo Surabaya. Dan relawan lainnya, ada yang akuntan, pengusaha,” kata Lizza.
Beberapa waktu sebelumnya, lanjut Lizza, para relawan ini sudah melakukan aktivitasnya mendampingi seorang pasien kanker. “Dan itu membuat mereka semua semakin bersemangat untuk segera mewujudkan keinginan menjadi relawan paliatif. Dan akhirnya hari ini dikukuhkan,” kata Lizza.
Sementara itu, sebelum dikukuhkan bersamaan dengan pelaksanaan misa Hari Orang Sakit Sedunia, para relawan paliatif paroki Kristus Raja mendapatkan pembekalan langsung dari Prof. Dr. R. Soenarjadi Tedjawinata Pendiri Yayasan Paliatif Surabaya.(tok/fik)