Puluhan pelajar tunanetra di SMP Luar Biasa (LB) Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB) Surabaya, Sabtu (12/8/2017) terlibat dalam sebuah lomba agustusan. Mereka berteriak-teriak dan bertepuk tangan memberikan semangat pada kawan-kawannya yang sedang berlomba.
Pemandu acara yang memang sejak awal tidak hanya menyebutkan nama masing-masing peserta lomba tetapi sekaligus sebagai pemandu kegiatan, menjadi satu diantara sumber informasi bagi seluruh siswa-siswi yang keseluruahnnya tunanetra di dalam pendopo sekolah.
“Dinda masih tinggal separoh krupuknya, ayo, sebelah kananmu. Yuli jangan lepaskan kerupuknya, sikat terus. Fitri masih mencari-cari dimana kerupuknya. jangan patah semangat, ayo cari terus kerupuknya disebelahmu kok,” teriak pemandu lomba.
Mendengar itu, penonton lomba makan kerupuk yang tidak lain adalah kawan-kawan peserta lomba yang juga siswa-siswa SMP LB YPAB Surabaya, bertepuk tangan meneriakkan nama masing-masing jagoannya.
Dan setelah beberapa saat, lomba makan kerupuk antar pelajar tunanetra dalam rangka memeriahkan HUT ke 72 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di SMP LB YPAB Surabaya akhirnya dimenangkan Dinda.
Keseruan lomba dijadwalkan akan berlanjut pada beberapa hari ke depan sebelum pelaksanaan syukuran pada Selasa (15/8/2017) mendatang. Para siswa nantinya akan menggelar kegiatan kesenian sebelum peringatan HUT ke 72 tahun Kemerdekaan RI 17 Agustus.
Sementara itu disampaikan Edi Purwito Kepala SMP LB YPAB Surabaya menyampaikan bahwa kegiatan lomba semacam ini memang selalu dihadirkan saat menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI.
“Tapi setiap tahun, kami upayakan ada lomba yang baru supaya anak-anak semangat. Kami sengaja menyediakan waktu khusus untuk lomba dengan harapan seluruh siswa bisa bergembira memeriahkan HUT RI,” ujar Edi Purwito.
Edi menambahkan bahwa kegiatan lomba menjadi satu diantara upaya sekolah memberikan pengalaman baru bagi para siswa tunanetra. “Lomba semacam ini semoga juga jadi pengalaman gembira tak terlupakan buat anak-anak,” pungkas Edi Purwito.(tok/fik)