Sekitar 50 wartawan yang biasa meliput di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sore hari ini, menggelar aksi dukungan buat Novel Baswedan Penyidik KPK yang jadi korban penyerangan orang tidak dikenal.
Kebetulan, aksi yang digelar di halaman Kantor KPK, Jakarta Selatan ini bertepatan dengan peringatan ulang tahun Novel Baswedan yang ke-40.
Aksi wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Anti Korupsi, diawali dengan penyampaian orasi dan dilanjutkan dengan pembacaaan puisi.
“Kami mendesak Jenderal Tito Karnavian Kapolri segera mengusut tuntas kasus teror yang dialami sahabat kami, Novel Baswedan. Kami juga minta Presiden Jokowi membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengungkap pelaku dan siapa di balik teror itu,” kata Kuswandi koordinator aksi Selasa (20/6/2017), di Gedung KPK, Jakarta.
Kemudian, tiga orang wartawan melakukan aksi teaterikal penyiramaman air keras, di mana dua orang berboncengan motor menyiram air ke wajah pemeran Novel Baswedan.
Sejumlah pegawai KPK terlihat ikut berbaur dalam aksi dukungan buat Novel yang berakhir menjelang waktu berbuka puasa.
Seperti diketahui, 11 April 2017, Novel Baswedan jadi korban siraman air keras, sesudah Sholat Subuh di masjid dekat rumahnya, kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara.
Akibatnya, mata dan hidung Penyidik Senior KPK itu mengalami gangguan serius. Sekarang, Novel masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Singapura.(rid/iss/ipg)