Sabtu, 23 November 2024

Puasa 2017, NU dan Muhammadiyah Kemungkinan Sama 27 Mei

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memprediksi penetapan awal puasa kemungkinan akan sama antara NU dengan Muhammadiyah. Prediksi ini dengan melihat posisi hilal pada tanggal 29 Sakban dimana saat itu hilal berada di titik lebih dari tiga derajat.

“Jika hilal di atas 3 derajat, artinya hampir pasti hilal bisa dilihat,” kata Sholeh Hayat, Ketua Tim Rukyatul Hilal PWNU Jawa Timur, ketika berbincang dengan suarasurabaya.net, Selasa (25/4/2017).

Menurut Sholeh, untuk memastikan hilal, PWNU akan menggelar rukyatul hilal pada tanggal 29 Sakban atau pada hari Jumat 26 Mei 2017. Rukyatul hilal sendiri digelar di 11 titik yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Jika hilal bisa dilihat pada tanggal 26 Mei, artinya keesokan harinya yaitu pada hari Sabtu 27 Mei 2017 sudah masuk Bulan Ramadhan. “Jadi kemungkinan antara NU dan Muhammadiyah akan sama memulai puasanya,” kata Sholeh.

Berbeda dengan Muhammadiyah yang hanya berpatokan pada hisab atau perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan; NU selain melakukan hisab juga melakukan rukyatul hilal.

Sholeh mengatakan, dari hitungan Hisab yang dilakukan NU tidak jauh berbeda dengan hisab Muhammadiyah dimana posisi ijtimak akhir sakban akan terjadi pada tanggal 26 Mei pukul 02.46 dinihari. “Jadi di hari itu sudah imkan rukyat di atas tiga derajat,” ujar Sholeh.

Sementara itu, sebelumnya PW Muhammadiyah Jawa Timur telah menetapkan jika awal puasa akan jatuh pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017 mendatang, (fik)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs