Sabtu, 23 November 2024

Psikologi untuk Kota Surabaya Sambut HUT ke 724 Surabaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi

HUT ke 724 Kota Surabaya sekaligus Dies Natalis Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) ke 35, Minggu (14/5/2017) mahasiswa Fakultas Psikologi gelar Psikologi untuk Kota Surabaya.

Kegiatan yang diberi titel Psikologi untuk Kota Surabaya merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap fenomena kekerasan seksual, penculikan terhadap anak, dan pergaulan bebas.

Para mahasiswa dijadwalkan memberikan edukasi terkait seksualitas, cara menjaga diri terhadap adanya ancaman eksternal kepada anak-anak jalanan di tingkat SD dan SMP.

Edukasi dilaksanakan dengan mendongeng dan menampilkan alat-alat peraga yang menarik menjadi satu dari rangkaian kegiatan kali ini. Psikologi untuk Kota Surabaya dijadwalkan digelar di Jl. Lumumba Dalam RT/RW 01/01 Ngagel, Wonokromo, Surabaya.

Kegiatan yang bekerjasama dengan Rumah Belajar Pendawa (RBP) ini secara khusus memang akan dihadiri anak-anak jalanan yang menjadi bagian dari komunitas Rumah Belajar Pendawa. Komunitas ini memang fokus dan peduli terhadap permasalahan anak-anak jalanan di daerah Wonokromo.

Masalah kekerasan seksualitas dalam kajian psikologi menjadi masalah yang perlu diperhatikan karena akan berdampak pada perkembangan anak-anak sebagai generasi muda.

“Kami ingin memberikan edukasi kepada anak-anak sebagai bentuk pencegahan terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti kekerasan seksual terhadap anak-anak,” terang Desvihane Sharcia Padengge, koordinator Psikologi untuk Kota Surabaya.

35 anak-anak jalanan yang terdiri dari 30 anak SD dan 5 anak SMP, nantinya akan dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan usia.

Ada 3 aspek yang ingin dicapai yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk aspek kognitif, anak-anak akan diberikan pengetahuan mengenai bagian-bagian tubuh yang perlu dijaga, hingga situasi-situasi yang dianggap mengancam dan harus dihindari oleh anak-anak.

Dari aspek Afektif, panitia akan mendongeng bagi anak-anak, ada 8 cerita dengan tema besar Aku Pahlawan. Pada sesi ini, anak-anak dibagi lagi dalam kelompok kecil yang berisi 3-4 orang dengan masing-masing 1 kakak panitia, untuk melakukan diskusi dan sharing.

Pada aspek psikomotorik, anak-anak akan diajarkan berbagai teknik cara mempertahankan diri saat berada dalam situasi yang mengancam.

“Tema dongeng yang dipilih adalah Aku Pahlawan, tema ini untuk mengajarkan anak-anak bahwa dirinya dapat menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri dan dapat melindungi dirinya sendiri,” tambah Desvihane Sharcia Padengge.

Sementara itu disampaikan Nurlita Endah Karunia, S.Psi., M.Psi., dosen pembimbing kegiatan Psikologi untuk Kota Surabaya bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi sarana mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku kuliah.

“Kami berharap para mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat dibangku kuliah dan mengabdikannya untuk masyarakat khususnya anak-anak pada kesempatan memperingati HUT ke 724 Kota Surabaya,” terang Murlita Endah Kurnia, Sabtu (13/5/2017).(tok)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs