Jumat, 22 November 2024

Proses Pembebasan Lahan Runway Bandara Kediri, 90 Persen

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Proses pembebasan lahan untuk lahan raunway dan perkantoran bandara internasional di Kediri sudah rampung 90 persen. Dalam proses pembebasan lahan ini, pemkab Kediri menyebutkan masyarakat welcome sehingga tidak ada masalah dalam tahap ini.

“Runway 2.500 meter kita proyeksikan untuk pesawat berbadan besar bisa landing di Kediri,” kata Masykuri Iksan Wakil Bupati Kediri pada Radio Suara Surabaya.

Kalau ditinjau dari lokasi, kata dia, Kediri dekat dengan tol atau sekitar 20 km dari tol Kertosono-Solo dan Kertosono-Surabaya. Lahan yang dipakai, perbukitan tertingginya hanya 2.000 MDPL. “Arah angin juga dari utara-selatan dan selatan-utara. Menurut kajian, lokasi kami ideal untuk bandara,” katanya.

Bulan Agustus mendatang, kata dia, akan disiapkan lahan 400 HA dengan lahan pendukung kurang lebih 1.500 HA.

“Kita harapkan bisa jadi salah satu alternatif pengembangan bandara internasional Juanda. Ada kawasan industri, pergudangan dan sebagainya. Lokasinya di Kediri bagian barat, perbatasan dengan Nganjuk,” ujar dia.

Kata Masykuri, ground breaking diharapkan awal 2018 dan maksimal 2020 bandara sudah bisa beroperasi.

“Yang jelas, RTRW kita akan sesuaikan dengan multiplayer effectnya. Aksesnya kan Jatim bagian barat potensi penumpangnya di atas 2 juta tiap tahun,” ujar dia.

Konsen pemerintah daerah sendiri, kata dia, adalah di potensi wisatanya, Diharapkan dengan adanya bandara, jumlah wisatawan juga makin banyak.

“Kita akan utamakan memberi pelayanan yang baik bagi wisatawan. Kalau ingin ke Singapura bisa langsung melalui Kediri tanpa lewat Surabaya. Bandara juga akan terkoneksi dengan stasiun karena jaraknya juga dekat. Dengan ini diharapkan bisa mengangkat potensi daerah di sekitar Kediri juga,” ujarnya. (dwi/rst)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs