Digelar di halaman Dolly Saiki Point kawasan Dolly, Surabaya, pagelaran fashion karya Rizky Ramadityo mahasiswa desain komunikasi visual (DKV) Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, Kamis (21/12/2017) menampilkan sekurangnya 14 rancangan busana.
Ke 14 rancangan busana kreasi Rizky Ramadityo seluruhnya menggunakan bahan kain batik dengan motif khas yang diproduksi oleh masyarakat Dolly, atau Usaha Kecil Menengah (UKM) Dolly, yaitu Rumah Batik Dolly diantaranya Alpujabar, Jarak Arum dan Canting Surya.
“Kami ingin lebih mempromosikan motif batik Dolly ini. Dengan rancangan busana yang kami tampilkan ini, semoga akan banyak anak muda atau masyarakat luas yang tahu bahwa Dolly punya batik khas dan bisa dipakai untuk berbagai busana,” kata Rizky.
Lebih jauh Rizky berharap motif khas batik Dolly bisa dikenal di Indonesia, dan tidak menutup harapan jika suatu saat batik Dolly menjadi satu diantara ikon khas Kota Surabaya. “Bisa jadi dengan semakin dikenal, maka keberadaan batik khas Dolly ini menjadi mendunia,” tegas Rizky.
Kemasan fashion fotografi yang ditampilkan Rizky, menjadi sesuatu yang menarik karena selain menampilkan busana-busana kreasinya, Rizky juga menampilkan beberapa foto karyanya dengan obyek busana-busana kreasinya yang dipajang di arena pementasan fashion show.
Kegiatan yang juga digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Ibu 22 Desember ini memilih tema: Terima kasih Bunda Semangatmu adalah Inspirasi dan Motivasi Kami, dihadiri warga masyarakat sekitar Dolly serta mahasiswa UK Petra Surabaya.
Pada kesempatan penampilan tugas akhir Rizky ini, turut menampilkan beberapa karya kreasi busana yang juga menggunakan bahan batik Dolly adalah Gracia Asterina alumni DKV UK Petra, dan menjadikan pementasan kali ini sebagai kelanjutan tema sebelumnya, Dolly morphosa.
Pagelaran busana batik Dolly yang digagas DKV UK Petra ini bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, serta masyarakat Dolly dan Kecamatan Sawahan.(tok/rst)